Rabu 08 Jan 2025 17:11 WIB

Nasihat Umar agar Suami Bersabar

Seorang suami hendak mengadu ke Khalifah karena istrinya sering marah-marah.

Suami dan istri (ilustrasi)
Foto: republika
Suami dan istri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang laki-laki sudah berkali-kali hendak menemui sang khalifah, Umar bin Khattab. Ia pun kerap datang ke rumah sahabat Nabi Muhammad SAW yang bergelar al-Faruq itu.

Namun, ia tak bisa lama-lama di Madinah. Tempat tinggalnya cukup jauh dari Kota Nabi; lagipula kesibukan sehari-hari membuatnya tak selalu bisa mengadakan perjalanan.

Baca Juga

Hingga pada suatu hari, untuk kesekian kalinya, pria ini mendatangi Madinah lagi. Sejurus kemudian, tibalah ia di depan rumah al-Faruq.

Saat sedang mengetuk pintu kediaman sang pemimpin, ia sempat tersenyum lega karena mendengar ada suara orang dari dalam rumah. "Ah, ini tandanya Amirul mukminin ada di rumah!" gumamnya dalam hati.

Maksud kedatangan laki-laki itu adalah untuk mengadukan istrinya. Ia ingin bertanya kepada sang khalifah, boleh menceraikan wanita itu. Sebab, sang istri dinilainya sering marah-marah sehingga membuat hidupnya serba sulit.

Namun, tiba-tiba tamu ini mendengar dari dalam rumah, suara seorang perempuan mengomel. Terkesan, wanita ini sedang marah-marah. Tidak ada suara selain omelannya.

"Assalamualaikum," kata si lelaki sembari mengetuk pintu lagi.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab Khalifah Umar sambil membuka pintu.

Saat sekilas melihat ke dalam rumah, si tamu akhirnya menyadari bahwa sang khalifah sedang menghadapi omelan istrinya. Barulah ketika pintu dibuka, suara wanita itu mereda.

"Waduh, jika seorang amirul mukminin saja diperlakukan seperti itu oleh istrinya, bagaimana denganku?" gumamnya dalam hati.

Laki-laki itu pun akhirnya tidak jadi mengadukan perihal istrinya kepada Umar. Ia sekadar bertanya hal-hal yang ringan, lalu pergi meninggalkan rumah sang khalifah.

Namun, Umar memiliki intuisi yang tajam. Al-Faruq lalu bertanya kepadanya, apa sebenarnya tujuannya kemari. Akhirnya, lelaki itu mengatakan yang sebenarnya, "Wahai amirul mukminin, aku datang ke sini sesungguhnya untuk mengadukan perangai buruk istriku dan sikapnya yang suka marah-marah kepadaku. Namun, aku tadi mendengar hal yang sama pada istrimu."

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement