Jumat 10 Jan 2025 13:48 WIB

Menlu Sugiono: Piagam PBB tak Lagi Dihormati

Menlu menilai semangat reformasi multilateral jalan di tempat.

Menlu Sugiono saat paparan diplomasi RI awal tahun 2025
Foto: Kemenlu Tangkapan Layar
Menlu Sugiono saat paparan diplomasi RI awal tahun 2025

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh diplomasi Indonesia ke depan.

Sejumlah tantangan itu dimulai dari kualitas dan kerja sama dunia yang memudar, multilateralisme yang kehilangan daya, hukum internasional dan piagam PBB tidak lagi dihormati, arsitektur hingga tatanan gobal dunia yang tak lagi sesuai dengan zaman.

Baca Juga

Belum lagi dengan komitmen negara-negara berpengaruh yang lemah menjalankan sistem yang mereka bentuk. "Semangat reformasi multilateral jalan di tempat dan banyak negara yang enggan untuk memperbaikinya karena ingin mempertahankan dominasi dan status quo," ujarnya saat memberikan keterangan pers awal tahun 2025, Jumat (10/1/2025).

Sudah menjadi rahasia umum, salah satu pihak yang selalu melanggar dan menentang aturan PBB adalah Israel. Beragam resolusi dan kecaman dilakukan terhadap Zionis agar menghentikan penjajahan serta penyerangan terhadap bangsa Palestina, tapi mereka bergeming. Alih-alih mendapat sanksi, Israel justru mendapat bantuan senjata dari sekondannya, Amerika Serikat.  

Menurut Menlu, jika dibiarkan sistem tatanan global akan makin mati suri. Negara berkembang, akan semakin dipinggirkan dan potensi konflik yang sifatnya global bakal semakin terbuka."Dan skenario terburuk, termasuk perang nuklir bisa terjadi," katanya menekankan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement