REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran hutan yang dahsyat melanda wilayah Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Lautan api yang tak kunjung padam akhirnya meluas dan menghancurkan rumah-rumah, perkebunan, dan lahan sekitar, serta menyumbat jalan raya. Bencana yang bermula sejak Selasa (7/1/2025) waktu setempat itu terjadi berlarut-larut akibat luasnya area gersang di sana serta terpaan angin kencang yang mencapai kecepatan 97 kilometer per jam.
Menurut data sementara yang dirilis pada Jumat (10/1/2025), insiden tersebut menyebabkan 11 orang tewas dan nyaris 180 ribu warga menjadi pengungsi. Tak kurang dari 13 ribu bangunan mengalami kerusakan, skala berat hingga sedang.
Banyak warganet (netizen) mengaitkan kebakaran dahsyat di Los Angeles itu dengan sikap pemerintah dan elite AS baru-baru ini terhadap genosida di Palestina. Sebab, lautan api di negara-bagian Kalifornia itu terjadi bersamaan dengan pidato presiden terpilih AS, Donald Trump.
Ia mengancam akan “melepaskan neraka ke Gaza” jika sandera Israel tak dilepaskan segera. Ancaman yang disampaikan di kediamannya di Florida itu ditafsirkan sebagai pengerahan pasukan militer. Faktanya, "neraka" itu lebih dahulu tiba di Kalifornia, sebelum Trump tuntas menunaikan janji sesumbarnya.
Beberapa netizen pun mengaitkan kebakaran di Los Angeles, Kalifornia, ini dengan tafsiran Alquran surah al-Baqarah ayat ke-266. Sebab, di dalam firman Allah ini, terdapat gambaran tentang kebakaran besar yang dipicu sapuan angin kencang---seperti yang terjadi di AS itu.
Kebakaran Raksasa di Los Angeles ini ternyata resonate dengan Surah al-Baqarah 266. 😭😭
Ngeri banget, makin takut sama Allah habis baca ini 😭😭 pic.twitter.com/ZHbMSJgzOu
— Mas Gres (@erlanishere) January 10, 2025
اَيَوَدُّ اَحَدُكُمْ اَنْ تَكُوْنَ لَهٗ جَنَّةٌ مِّنْ نَّخِيْلٍ وَّاَعْنَابٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ لَهٗ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۙ وَاَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهٗ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاۤءُۚ فَاَصَابَهَآ اِعْصَارٌ فِيْهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُوْنَࣖ
Artinya, "Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil. Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya)."
Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama Online, para mufasir mengatakan bahwa melalui ayat itu, Allah memberikan perumpamaan.