Senin 13 Jan 2025 07:55 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Tanam Padi Gogo di Mojokerto

Penanaman padi gogo diharapkan dapat mempercepat swasembada pangan Indonesia.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
Program penanaman padi gogo diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia. (ilustrasi)
Foto: Kementan
Program penanaman padi gogo diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur melakukan gelar tanam perdana integrasi padi gogo di lahan perhutanan sosial Kelompok Tani Hutan (KTH) Alas, Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (10/1/2025). Langkah ini selaras dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengakselerasi pencapaian ketahanan pangan nasional.

Plt Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Heru Tri Widarto menyampaikan Kabupaten Mojokerto memiliki potensi lahan yang besar. Budaya masyarakatnya juga sudah terbiasa menanam padi gogo. "Wilayah ini sangat strategis untuk pengembangan pangan. Dari total 114 hektare lahan KPH Alas yang tersedia, sebagian besar sudah siap untuk penanaman padi gogo,” kata Heru dalam keterangan resmi Kementan, Ahad (12/1/2024) lalu.

 

Ia menambahkan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjen Bun) turut berupaya mendukung program swasembada pangan nasional dengan melakukan penanaman padi gogo di lahan perkebunan, seperti pada kebun kelapa sawit, di sela tanaman kopi, dan lainnya. Hal ini sebagai bentuk komitmen sektor perkebunan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di masa mendatang. 

 

Dengan dilaksanakannya program penanaman padi gogo tersebut, Heru berharap dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Timur. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi pangan lokal, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani. 

 

"Dengan kolaborasi lintas sektor yang solid diharapkan masyarakat semakin siap dan terampil dalam mengelola potensi pertanian di daerahnya. Dengan demikian, ketahanan pangan yang berkelanjutan dapat terwujud dan terjaga,” katanya.

 

Ketua KTH Alas, Slamet, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan Kementerian Pertanian. Ia juga mengungkapkan dukungan penuh masyarakat terhadap program pencapaian swasembada pangan.

 

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan benih padi gogo yang telah diberikan kepada KTH Alas. Insya Allah, kami siap menyukseskan program swasembada pangan ini," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement