REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dalam era digital yang terus berkembang, Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) mengambil langkah maju dengan mengimplementasikan DigiSays, sebuah platform tanda tangan digital yang dirancang untuk memudahkan dan mempercepat pengelolaan dokumen di lingkungan kampus. Langkah ini sejalan dengan visi Universitas BSI untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang efektif, efisien, dan terverifikasi.
Dengan diterapkannya DigiSays, seluruh civitas akademika Universitas BSI, termasuk dosen dan staf, dapat menandatangani berbagai dokumen penting secara digital. Proses ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga mendukung inisiatif kampus dalam mengurangi penggunaan kertas sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Keunggulan DigiSays: Efisiensi dan Keamanan
Melalui fitur DigiSays, tanda tangan digital dapat digunakan pada berbagai dokumen resmi universitas dalam format digital. Teknologi ini memungkinkan verifikasi keabsahan dokumen melalui pemindaian QR Code yang terhubung langsung ke sistem DigiSays. Langkah ini tidak hanya mendukung efisiensi operasional, tetapi juga memastikan keamanan serta akurasi setiap dokumen yang ditandatangani.
Sistem ini memberikan kemudahan bagi dosen dan staf dalam menyelesaikan proses administrasi akademik secara cepat dan aman, tanpa perlu mencetak atau menandatangani secara manual. Dengan proses digital yang terintegrasi, dokumen-dokumen penting dapat diakses, ditandatangani, dan diverifikasi kapan saja dan di mana saja.
Mendukung Keberlanjutan di Kampus UBSI
Penerapan DigiSays bukan hanya soal inovasi teknologi, tetapi juga langkah penting dalam mendukung kampus yang lebih paperless. Universitas BSI berkomitmen untuk menciptakan lingkungan akademis yang lebih ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas dalam setiap proses akademik.
Dengan adanya DigiSays, Universitas BSI memperkuat posisinya sebagai kampus yang inovatif, adaptif terhadap teknologi, dan berkomitmen terhadap keberlanjutan. Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat proses administrasi, meningkatkan efisiensi pelayanan, dan memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan.