REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Salmah Orbayinah mengatakan bahwa tema Tanwir tahun ini adalah “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Mewujudkan Indonesia Berkeadilan." Islam adalah agama yang menyebarluaskan dan mewujudkan risalah rahmatan lil-alamin, yakni pembawa rahmah bagi seluruh alam.
Salmah mengatakan, misi rahmatan lilalamin di antaranya tercermin dalam risalah Nabi Muhammad SAW yang memuliakan dan mengembangkan potensi perempuan sebagaimana laki-laki selaku insan mulia yang diciptakan Allah dengan tugas utama menjalankan ibadah dan khalifah di muka bumi. Misi Rahmatan lil alamin juga tercermin dari nilai keadilan dalam ajaran agama Islam.
"Perempuan Berkemajuan dimaknai sebagai perempuan yang memiliki alam pikiran dan kondisi kehidupan yang maju dalam segala aspek tanpa mengalami hambatan dan diskriminasi baik secara struktural maupun kultural," kata Salmah saat menyampaikan Pidato Iftitah pada Tanwir I Aisyiyah Periode 2022-2027 di Jakarta, Rabu (15/1/2025)
Salmah menyampaikan, perempuan yang maju adalah perempuan yang berilmu pengetahuan dengan landasan iman. Kata adil menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sama berat, tidak berat sebelah atau berpihak pada yang benar dan berpegang pada kebenaran. Oleh karena itu sikap adil sering dilambangkan dengan neraca timbangan dengan berat yang seimbang.
Sikap adil akan membantu membentuk kehidupan yang damai, tentram dan harmonis dengan semua orang di sekitar. Dengan memiliki sikap adil, maka akan membantu memperkuat persatuan dan kedamaian serta mencegah terjadi perpecahan.