Ahad 19 Jan 2025 18:50 WIB

KAI Luncurkan Sejumlah Perjalanan Kereta Baru Mulai Februari

Dengan resminya Gapeka 2025, masyarakat memiliki lebih banyak pilihan perjalanan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan meluncurkan sejumlah kereta api baru bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.
Foto: Dok Republika
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan meluncurkan sejumlah kereta api baru bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan meluncurkan sejumlah kereta api baru bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan langkah strategis ini merupakan wujud nyata KAI dalam meningkatkan kenyamanan, membuka rute-rute baru, dan memberikan kontribusi dalam pengembangan titik-titik ekonomi baru di berbagai wilayah.

“Dengan diresmikannya Gapeka 2025, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan perjalanan yang nyaman, aman, dan tepat waktu," ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (19/1/2025).

Baca Juga

Anne mengatakan peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, terutama di jalur-jalur strategis.

Anne mengatakan, masing-masing kereta tersebut dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan kapasitas bervariasi antara 360 hingga 580 penumpang.

“Rute-rute baru tersebut tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi di wilayah-wilayah baru," sambung Anne.

Dengan akses transportasi yang lebih baik, ucap Anne, daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau kini memiliki kesempatan untuk berkembang secara ekonomi, mendukung aktivitas pariwisata, perdagangan, dan investasi lokal. KAI, lanjut Anne, juga terus menghadirkan beragam inovasi untuk mengurangi dampak lingkungan seperti water station di stasiun, menggunakan teknologi face recognition, serta mengganti alat makan dengan yang berbahan kayu di layanan makan kereta.

“KAI juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada Desember 2024 lalu, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan," ucap Anne.

Untuk mendukung kelancaran operasional perjalanan kereta api, lanjut Anne, KAI juga telah melakukan penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien.

Anne menambahkan, kereta baru ini menghubungkan destinasi-destinasi wisata strategis seperti Ketapang, Malang, Madiun, Pasarsenen, dan Surabaya. Selain itu, rute baru seperti KA Gunungjati dan KA Sancaka Utara diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di sektor pariwisata domestik.

Anne menyebut penyusunan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 dengan mempertimbangkan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang. Dengan peluncuran ini, KAI ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih berkualitas dan menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan transportasi publik jauh lebih baik.

Selain meluncurkan kereta api baru pada 1 Februari 2025, Anne sampaikan, KAI berencana menghadirkan berbagai inovasi secara bertahap seiring dengan pemberlakuan Gapeka baru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness sekaligus memperkuat persepsi positif masyarakat terhadap layanan KAI.

"Peluncuran kereta api baru ini adalah langkah kami untuk mendukung masyarakat dalam beralih ke transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien. Kami percaya bahwa dengan membuka akses yang lebih luas, kita juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan," kata Anne.

Daftar Kereta Api Baru yang akan hadir per 1 Februari 2025:

  • KA Ijen Ekspres (KA 240F-241F) relasi Ketapang-Malang
  • KA Ijen Ekspres (KA 242-239F) relasi Malang – Ketapang
  • KA Madiun Jaya (KA 143) relasi Madiun – Pasarsenen
  • KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen – Madiun
  • KA Cakrabuana (KA 121) relasi Purwokerto – Gambir
  • KA Cakrabuana (KA 122) relasi Gambir – Cirebon
  • KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon – Gambir
  • KA Cakrabuana (KA 124) relasi Gambir- Purwokerto
  • KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon – Gambir
  • KA Gunungjati (KA 118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng
  • KA Gunungjati (KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir
  • KA Gunungjati (KA 120) relasi Gambir – Cirebon
  • KA Sancaka Utara (KA 233F-234F-235F) relasi Surabaya Pasar Turi – Cilacap
  • KA Sancaka Utara (KA 236F – 237F – 238F) relasi Cilacap -Surabaya Pasar Turi
  • KA Batavia relasi Solo Balapan – Gambir
  • KA Batavia relasi Gambir- Solo Balapan

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement