Rabu 22 Jan 2025 22:30 WIB

Kementan dan PORDASI Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pengembangan Komoditas Kuda Nasional

Kerja sama ini juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan peternak.

Kementerian Pertanian (Kementan) dan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kualitas komoditas kuda nasional sekaligus mendukung prestasi olahraga berkuda di Indonesia.
Foto: Kementan
Kementerian Pertanian (Kementan) dan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kualitas komoditas kuda nasional sekaligus mendukung prestasi olahraga berkuda di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kualitas komoditas kuda nasional sekaligus mendukung prestasi olahraga berkuda di Indonesia. Ketua Umum PORDASI, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menyatakan kerja sama ini berfokus pada pengembangan budidaya kuda, sistem registrasi kuda nasional, serta pembentukan Zona Bebas Penyakit Kuda (Equine Diseases Free Zone/EDFZ).

“Sistem registrasi dan paspor kuda diharapkan dapat meningkatkan nilai dan daya saing ternak kuda sekaligus mempermudah pengelolaan secara profesional,” ungkap Aryo dalam penandatanganan MoU antara Kementan dan PORDASI di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Baca Juga

EDFZ, yang direncanakan di wilayah Jabodetabek dan Bali, bertujuan memenuhi standar kesehatan internasional, memfasilitasi perdagangan kuda antarnegara, serta mendukung turnamen berkuda internasional.

Selain itu, pengembangan bibit kuda unggul juga menjadi prioritas. Bersama perguruan tinggi seperti IPB, Kementan dan PORDASI akan mempercepat pengadaan bibit unggul dari negara-negara terbaik untuk disilangkan dengan bibit lokal menggunakan teknologi sekuens DNA.

Tak hanya mendukung olahraga berkuda, kerja sama ini juga bertujuan meningkatkan kesejahteraan peternak. Sistem registrasi yang terintegrasi diharapkan dapat menaikkan nilai jual ternak dan pendapatan peternak.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan komitmen Kementan dalam mendukung kolaborasi ini. “Kami akan membentuk tim khusus untuk mempercepat pengadaan bibit, pengembangan registrasi, dan persiapan EDFZ. Indonesia harus memiliki kuda-kuda terbaik dunia,” ujar Amran.

Dengan adanya kerja sama ini, Indonesia diharapkan dapat mengembangkan potensi besar komoditas kuda sekaligus membuka peluang baru bagi para peternak dan atlet berkuda di Tanah Air.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement