Kamis 30 Jan 2025 09:10 WIB

The Fed Sebut Inflasi Masih Tinggi, Belum Cukup Turunkan Suku Bunga

Inflasi AS tercatat 2,9 persen per Desember 2024.

Layar menampilkan konferensi pers oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell di lantai Bursa Efek New York di New York, Rabu, 29 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Seth Wenig
Layar menampilkan konferensi pers oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell di lantai Bursa Efek New York di New York, Rabu, 29 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bank Sentral AS, Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga stabil pada hari Rabu (29/1/2025) di kisaran 4,25 persen-4,50 persen saat ini. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan tidak akan terburu-buru untuk memangkasnya lagi sampai data inflasi dan indikator pertumbuhan lain menunjukkan target yang sesuai.

Keputusan dan komentar Powell menempatkan kebijakan Fed dalam status quo pada saat lanskap ekonomi AS tampak stabil dan sangat tidak pasti. Serangkaian fundamental makroekonomi sehat dan sedikit berubah dalam beberapa bulan terakhir, tetapi keputusan yang akan datang dari pemerintahan baru terkait imigrasi, tarif, pajak, dan area lain diproyeksi akan sedikit mengganggu.

Baca Juga

Powell mengatakan para pejabat Fed menunggu dan akan melihat kebijakan pemerintahan baru yang akan diberlakukan, sebelum menilai dampaknya terhadap inflasi, lapangan kerja, dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Ini akan menyesuaikan suku bunga lebih lanjut sampai data menunjukkan penurunan inflasi yang baru atau peningkatan risiko terhadap pasar kerja.

"Saya pikir sikap kebijakan kita sudah sangat tepat," kata Powell dalam konferensi pers, setelah berakhirnya pertemuan kebijakan dua hari terakhir Fed.

"Tingkat pengangguran secara luas stabil selama enam bulan... Beberapa pembacaan inflasi terakhir menunjukkan pembacaan yang lebih positif," tambahnya, dilansir dari Reuters.

Powell menegaskan kembali, seperti yang sering dia lakukan, bahwa bank sentral bereaksi terhadap perkembangan ekonomi, bukan politik. Fed melihat upaya pemerintah mencoba mempertahankan tingkat pengangguran terendah yang konsisten dengan inflasi tahunan 2 persen.

photo
Data Inflasi AS 2014-2024 - (US Inflation Calculator)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement