REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam kunjungan Netanyahu ke Washington, terdapat pembicaraan mengenai masa depan gencatan senjata Hamas-Israel yang sudah berjalan. Apakah gencatan senjata akan berlanjut atau justru malah perang lagi?
Pejabat Amerika mengatakan bahwa Netanyahu mengonfirmasi, selama pembicaraannya di Washington, bahwa ia "ingin mencoba memperpanjang fase pertama perjanjian tersebut di luar gencatan senjata 42 hari, untuk membebaskan lebih banyak tahanan, selain 33 tahanan yang termasuk dalam fase pertama," dengan syarat bahwa "Israel bersiap untuk membebaskan lebih banyak tahanan Palestina, sesuai dengan ketentuan yang akan ditentukan kemudian."
Kantor Berita al Mayadeen menginfokan, seorang pejabat senior Israel yang terlibat dalam negosiasi tersebut mengatakan, “Menjamin pembebasan hanya dua atau tiga tahanan tambahan, berdasarkan kondisi kesehatan mereka, dan tidak lebih, akan mungkin dilakukan.”
Pejabat AS menambahkan bahwa Netanyahu mengindikasikan, dalam pembicaraannya di Washington, bahwa ia "bermaksud untuk memasuki negosiasi pada tahap kedua kesepakatan tersebut, dan untuk menyampaikan proposal kepada Hamas yang mencakup penghentian perang dan pembebasan tahanan Palestina yang "berat", yang tidak disetujui Israel untuk dibebaskan pada tahap pertama."