ShippingCargo.co.id, Jakarta—Para pejabat dan praktisi maritim semakin menekankan pentingnya ISPS Code sebagai peraturan internasional utama untuk meningkatkan keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan. Aturan ini telah menjadi standar global dalam upaya mencegah ancaman keamanan maritim seperti pembajakan, terorisme, dan kejahatan lintas batas.

ISPS Code, atau International Ship and Port Facility Security Code, bertujuan untuk melindungi kapal, pelabuhan, kargo, dan awak kapal melalui serangkaian prosedur keamanan yang terintegrasi. Penerapan peraturan ini menjadi salah satu tonggak dalam menjaga stabilitas operasi maritim dan mendukung pertumbuhan perdagangan global.

Implementasi ISPS Code dilakukan melalui SOLAS Bab XI-2, yang menguraikan langkah-langkah khusus untuk meningkatkan keamanan maritim. Fasilitas pelabuhan dan kapal diwajibkan untuk menerapkan area "comply" dengan pembatasan bagi pengunjung, barang, dan kendaraan yang tidak memiliki izin khusus. Di dalam area tersebut, ditetapkan tingkat keamanan mulai dari Level 1 hingga Level 3, sesuai dengan potensi risiko yang mungkin terjadi.

Para pengguna jasa pelabuhan dan penyelenggara operasional keamanan maritim terus menerapkan ISPS Code sebagai upaya utama dalam menjaga agar setiap titik kritis, mulai dari dermaga hingga area kapal, terlindungi secara optimal. Langkah ini, menurut Marine Insight tidak hanya memberikan rasa aman bagi pihak terkait, tetapi juga menciptakan kepercayaan dalam sistem perdagangan dan logistik global.

Ke depan, otoritas maritim akan terus mengembangkan inisiatif digitalisasi, kecerdasan buatan, dan program hijau guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan ISPS Code. Inovasi dan pembaruan regulasi secara berkala diharapkan dapat menyelaraskan standar keamanan dengan tantangan baru yang muncul di dunia maritim.

Secara keseluruhan, penerapan ISPS Code telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan keamanan di sektor maritim. Dengan kolaborasi antara pemerintah, operator pelabuhan, dan industri perkapalan, peraturan ini akan terus menjadi pilar penting dalam menjaga integritas dan keberlanjutan perdagangan global.

Ikuti Whatsapp Channel Republika