Senin 10 Feb 2025 13:16 WIB

Menteri Bahlil Siapkan Aturan Eksportir Batu Bara Wajib Ikut HBA

Indonesia salah satu penghasil batu bara terbesar di dunia, tapi bukan penentu harga.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta.
Foto: BPMI Setpres/Rusman
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia sebagai salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia, ternyata bukan penentu harga dunia. Akibatnya, harga ekspor batu bara produksi Indonesia dihargai murah di pasar dunia.

Merespons hal itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia berencana membuat aturan baru soal harga ekspor batu bara. Nantinya, eksportir batu bara wajib menggunakan harga batu bara acuan (HBA) saat menjualnya ke luar negeri.

Baca Juga

Selama ini, eksportir menggunakan harga batu bara dunia yang cenderung murah. Intinya, Menteri Bahlil ingin mendorong agar industri batu bara dalam negeri bisa lebih kompetitif lewat sebuah Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM.

"Tidak dalam waktu lama lagi, kami akan mempertimbangkan untuk membuat Keputusan Menteri agar harga HBA itulah yang dipakai untuk transaksi di pasar global," ujar Menteri Bahlil di Jakarta, dikutip Senin (10/2/2025).

Dikutip dari laman Kementerian ESDM, HBA pada Januari 2025 ditetapkan 124,01 dolar AS per ton. Lebih tinggi daripada patokan harga batu bara dunia. Misalnya, acuan Newcastle pada Januari 2025 mencapai 116,79 dolar AS per ton. Ada margin atau perbedaan antara HBA dengan Newcastle sebesar 7,5-29 dolar AS per ton.

Baca: Mayjen Novi Helmy Prasetya Ditunjuk Jadi Dirut Perum Bulog

Bahlil pun berharap, seluruh eksportir batu bara nasional mengikuti kebijakan tersebut. Bagi yang melanggar, Kementerian ESDM tak segan untuk mencabut perizinan ekspornya. "Kalau tidak mau, kita ambil izin ekspornya. Kira-kira begitu. Masak harga batu bara negara kita dibuat lebih murah ketimbang negara lain. Masak harga batu bara kita, ditentukan negara lain," katanya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement