REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Relawan Bakti BUMN kembali hadir memasuki Batch VII. Kali ini, kegiatan digelar serentak di 10 lokasi di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Sebanyak 150 pekerja BUMN terlibat dalam aksi sosial ini.
Pertamina berkesempatan mengelola Relawan Bakti BUMN di titik paling timur Indonesia, tepatnya di Pantai Lampu Satu, Samkai, Merauke, Papua Selatan. Bersama 15 relawan dari berbagai BUMN, Pertamina menggelar aksi lingkungan berupa pembersihan sampah, edukasi pengelolaan sampah, serta pembuatan bak sampah.
Tak hanya relawan, kegiatan ini juga melibatkan pedagang UMKM dan masyarakat sekitar Pantai Lampu Satu sehingga menciptakan kolaborasi nyata demi lingkungan yang lebih bersih dan lestari. Ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam kesempatan ini.
Berbagai kegiatan yang dilakukan di antaranya edukasi pengelolaan sampah kepada para UMKM, penanaman pohon dan pembuatan plang imbauan terkait menjaga lingkungan.
Selain itu, dibuat pula plang larangan membuang sampah sembarangan dan pembuatan bak sampah permanen di 20 titik. Kegiatan itu ditutup dengan aksi bersih- bersih sampah, dengan hasil total sampah terkumpul sebesar 350 kg, setara dengan 420 kg Co2eq reduksi emisi karbon.
Marini Novita Pomeo, warga Pantai Lampu Satu, mengapresiasi kegiatan pembersihan pantai. Menurut dia, para pengunjung pantai sering membuang sampah sembarangan karena kurangnya tempat sampah.
"Bersyukur hari ini para Relawan Bakti BUMN memberikan tempat sampah dan memberikan himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, semoga dengan adanya aksi lingkungan ini pantai ini menjadi bersih,” ujar Marini, melalui siaran pers yang diterima Selasa (18/2/2025).

Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa pekerja Pertamina yang terlibat dalam Relawan Bakti BUMN telah melewati proses seleksi ketat.
“Pekerja Pertamina, baik dari holding maupun subholding, telah lolos seleksi Kementerian BUMN dan berkomitmen meluangkan waktu serta tenaga mereka untuk kegiatan sosial ini," ujar Fadjar.
Selama tiga hari, mulai 17-19 Februari 2025, relawan akan berkontribusi di Kabupaten Merauke melalui program di bidang pendidikan, lingkungan, ekonomi, dan kesehatan.
Di bidang pendidikan, para relawan mengadakan edukasi di sekolah alam dan sekolah dasar. Untuk aksi lingkungan, mereka aktif dalam pengelolaan sampah, penanaman pohon, serta membersihkan pantai, menunjukkan kepedulian nyata terhadap keberlanjutan lingkungan.
M. Rahmat Basuki, relawan dari Sub Holding Refining & Petrochemical membagikan pengalamannya. "Saya tak asing dengan kegiatan relawan. Senang sekali bisa memberikan sedikit kontribusi untuk masyarakat sekitar Merauke, di tengah kesibukan. Kebetulan Papua juga masuk ke dalam wilayah operasi Pertamina, di sini terdapat eksplorasi dan produksi, kilang pengolahan dan marketing operation," ucap dia.
Di bidang ekonomi, relawan memberi bimbingan kepada UMKM dan pengelolaan hidroponik untuk Kelompok Wanita Tani. Sementara aktivitas di bidang kesehatan dilakukan melalui edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pembagian sembako dan makan bergizi gratis, serta pemeriksaan kesehatan bagi balita dan lansia.
Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan menggerakkan program-program yang selaras dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh inisiatif ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), yang diterapkan di setiap lini bisnis dan operasional Pertamina.