REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA-Kelompok perlawanan Palestina Hamas menyerahkan empat jenazah tawanan Israel pada Kamis (19/2) di bawah kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan Gaza.
Jenazah Shiri Bibas dan kedua anaknya, Ariel dan Kfir, serta Oded Lifshitz diserahkan kepada perwakilan Palang Merah di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Penyerahan tersebut merupakan bagian dari fase pertama kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan Gaza, yang mulai berlaku pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel yang telah menewaskan hampir 48.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan meninggalkan wilayah kantong tersebut dalam kehancuran.
Adapun sejauh ini, total 1.135 tahanan Palestina telah dibebaskan dari penjara Israel. Israel dijadwalkan membebaskan 502 tahanan tambahan dalam pekan ini.
Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza mulai berlaku pada 19 Januari, menghentikan sementara perang yang telah menewaskan hampir 48.300 warga Palestina dan menghancurkan sebagian besar wilayah tersebut.
Lebih lanjut, perlawanan Palestina di Jalur Gaza menegaskan bahwa tahanan Israel Shiri Bibas dan kedua anaknya, Kfir dan Ariel, seharusnya kembali dalam keadaan hidup, tetapi pasukan pendudukan membunuh mereka selama perang di Jalur Gaza, dan akan diserahkan pada hari Kamis dalam bentuk peti mati.
