REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gaun pesta dengan detail dari bahan daur ulang sampah plastik karya Caca Candrika diapresiasi penonton Jogja Fashion Parade (JFP) 2025 gelaran Asmat Pro Group di Sleman City Hall Yogyakarta, Sabtu (15/2/2025).
Desainer asal Kaponan Rejosari Grabag Magelang ini selain menyajikan gaun-gaun ballgown, juga menampilkan satu gaun pesta dengan detail dari daur ulang sampah botol plastik.
"Ide ini telah digodok selama setahun lebih dan akhirnya berhasil menjadi karya nyata di bulan Februari ini di ajang JFP 2025," ujar Caca (34 tahun), pemilik brand Cacagown, dalam siaran pers, Senin (24/2/2025).
Gaun ini mengombinasikan limbah plastik dengan gaun mewah mengangkat nilai dari limbah tersebut menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.
Caca menggandeng seniman penyandang autis Saga Craft dari Tegal Arum Borobudur Magelang yang merupakan bimbingan Hadi Prayitno.
"Karya ini menjadi sangat spesial karena selain peduli lingkungan, juga semakin memberdayakan seniman berkebutuhan khusus," kata Caca.
Cacagown brand yang telah konsisten pada lini wedding fashion selama 10 tahun selalu menampilkan ballgown. Gaun pesta yang memiliki rok mengembang, sehingga memberikan kesan princess ala kerajaan. Gaun ini sering digunakan untuk acara pernikahan, gala, atau red carpet.
Ballgown kreasi Cacagown dibuat khusus resepsi pengantin dengan tema negeri dongeng ala princess kerajaan.
Pada awal tahun ini mengeluarkan koleksi gaun pesta dengan detail dari daur ulang sampah botol plastik. Ide ini telah dirancang selama satu tahun lebih dan akhirnya berhasil menjadi karya nyata di bulan Februari tahun ini di event Jogja Fashion Parade 2025.
Caca terjun ke dunia fesyen tahun 2014. Ketika itu Caca masih bekerja sebagai PNS bidang Verifikator Keuangan di Pemda Kabypaten Magelang. Caca resign dari PNS setelah delapan tahun bekerja dan lebih memilih menekuni passion pribadi yaitu membuat gaun.
Sewaktu kecil gemar menggambar gaun terinspirasi komik Jepang Manga Pansy. Selera terhadap fesyen ala princess terbawa sampai dewasa dan menjadi jalan bisnis yang ditekuni sampai sekarang. Caca menjual gaun pengantin ini secara online, jadi bisa dikirim ke mana saja.
"Sukanya jadi desainer, bertemu banyak tipe customer dengan selera berbeda-beda. Membuat desain Cacagown semakin variatif dan menarik. Testimoni baik dari customer membuat semangat, bahkan banyak yang order kembali berkali-kali. Ini menunjukan kepercayaan tinggi dari customer. Dukanya tidak ada," ujar Caca.
Caca senang, Cacagown bisa menjadi tempat bekerja belasan karyawan dari desa setempat. Dari hobi bisa menghasilkan dan bermanfaat untuk keluarga dan lingkungan sekitar.
Klien dari seluruh Indonesia, kebanyakan luar Jawa. Papua, Manado, Bangka, Malang, Samarinda.