REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengklaim pelaksanaan Retret di Magelang mampu membangun ikatan emosional (chemistry) antar kepala daerah. Sebab, di momen retret kepala daerah berkumpul dalam kelompok untuk menerima materi sekaligus saling mengenal satu sama lain.
Hal ini pula yang terjadi pada sesi diskusi antar kepala daerah di Wilayah Papua dan Maluku. Dalam sesi yang dihadiri Tito tersebut, para kepala daerah tampak menyimak dan sesekali berdialog informal. Suasana di dalam forum tersebut tampak cair dan mampu merekatkan kebersamaan di antara mereka.
“Mereka memang terima kasih sekali [pada forum ini] karena enggak saling kenal itu mereka bisa saling tukar-tukar handphone, bisa saling tahu orangnya, ngerti chemistry, sudah mulai tahu [kepala daerah] yang ini yang lucu, yang ini sering suka joke, yang ini pendiam,” ujar Tito dalam keterangan pers usai menghadiri diskusi tersebut di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025).
Tito menyebut kebersamaan itulah yang sulit digantikan dengan forum yang lain. Oleh karena itu, Tito mengajak kepala daerah untuk memanfaatkan momentum tersebut dengan baik. Adapun untuk sejumlah kepala daerah yang baru bergabung pada retret kali ini, Tito mendorong figur-figur tersebut agar dapat segera menyesuaikan diri.
"Silahkan berkenalan dengan kepala daerah lainnya," ujar Tito.
Selanjutnya, Tito mendorong para kepala daerah untuk dapat membangun jaringan bersama para menteri dan kepala daerah lainnya. Tito menyebutkan dalam sesi diskusi, para kepala daerah sengaja dibagi berdasarkan wilayahnya masing-masing. Dengan pembagian kelompok kecil itu, diharapkan mereka mampu berdiskusi dan menjalin dialog yang lebih cair serta interaktif.
“Ini kan kita ingin membentuk sebenarnya kekompakan, team work, solidaritas antara mereka, gotong royong. Itu yang paling utama,” ujar Tito.
Diketahui, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Retret Pembekalan Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akmil Magelang. Adapun retret ini berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025. Gelaran ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, meliputi jajaran menteri hingga kepala lembaga di Kabinet Merah Putih. Diharapkan acara ini mampu mendorong sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah.