Sabtu 01 Mar 2025 15:25 WIB

Dakwah Digital Ustadz Salim Aljufri, Rangkul Generasi Muda Islami dengan Pesan Menyentuh

“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya”.

Alhabib Salim bin Abdurrohman Aljufri. Dia merupakan seorang ulama muda yang tidak hanya aktif di dunia nyata, tetapi juga giat menyebarkan pesan-pesan Islam melalui berbagai platform digital.
Foto: Dok. Salim Aljufri Official Team
Alhabib Salim bin Abdurrohman Aljufri. Dia merupakan seorang ulama muda yang tidak hanya aktif di dunia nyata, tetapi juga giat menyebarkan pesan-pesan Islam melalui berbagai platform digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Media sosial dinilai menjadi salah satu sarana efektif untuk menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai Islam. Salah satu sosok yang aktif memanfaatkan platform ini untuk berdakwah adalah Alhabib Salim bin Abdurrohman Aljufri.

Dia merupakan seorang ulama muda yang tidak hanya aktif di dunia nyata, tetapi juga giat menyebarkan pesan-pesan Islam melalui berbagai platform digital. Kegigihannya dalam berdakwah di media sosial tidak hanya memberikan manfaat bagi umat, tetapi juga menjadi inspirasi untuk turut menyebarkan kebaikan.

Baca Juga

Alhabib Salim bin Abdurrohman Aljufri lahir di Manado pada 6 Agustus 1995. Saat ini, beliau menetap di Gorontalo, Kota Gorontalo, dan aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan. Pendidikan agamanya ditempuh di Darul Musthofa, Tarim, Hadramaut, Yaman, yang dikenal sebagai pusat ilmu agama dan dakwah. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, dia kini memegang berbagai peran penting, seperti Pimpinan Majelis Rasulullah SAW Gorontalo, Ketua PW LDNU Gorontalo, Ketua Al Wafa Bi Ahdillah Gorontalo, Wakil Ketua Rabithah Alawiyah Gorontalo, dan Anggota MUI Gorontalo di Komisi Bidang Pengkajian dan Fatwa.

Salah satu alasan mengapa Alhabib Salim begitu aktif di media sosial adalah karena terinspirasi oleh sabda Nabi Muhammad SAW. “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya,” ujarnya kepada Republika.co.id pada pertengahan Februari lalu.

Niat baik itu menjadi landasan utama bagi beliau dalam menyebarkan konten-konten yang mengedukasi, memotivasi, dan mengingatkan umat terutama generasi muda tentang pentingnya menjalankan ajaran Islam dengan baik. Melalui platform seperti Instagram (@salim_aldjufri), Facebook (Ustadz Salim AlJufri), TikTok (@salim_aljufri_official), dan YouTube (Salim Aljufri Official), dia berhasil menjangkau ribuan bahkan ratusan ribu orang dengan pesan-pesan yang penuh hikmah.

Dakwah di media sosial memiliki banyak manfaat, terutama dalam menjangkau generasi muda yang sebagian besar menghabiskan waktu mereka di dunia digital. Ustadz Salim memahami betul bahwa media sosial adalah ruang yang tepat untuk menyampaikan ajaran Islam dengan cara yang lebih modern dan relevan. Konten-konten yang dibagikannya tidak mencakup dakwah singkat yang mengulas tentang problematika yang sering dihadapi umat khususnya anak-anak muda. Hal ini membuat dakwahnya mudah dicerna dan diterima oleh berbagai kalangan.

Kehadiran Ustadz Salim di media sosial juga membuktikan bahwa dakwah tidak harus selalu dilakukan di masjid atau majelis taklim. Dengan memanfaatkan teknologi, dia mampu menjangkau orang-orang yang mungkin tidak memiliki kesempatan untuk menghadiri pengajian langsung. Ini adalah salah satu bentuk inovasi dakwah yang patut diapresiasi, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Tidak hanya bermanfaat bagi umat, aktif berdakwah di media sosial juga memberikan dampak positif bagi diri sendiri. Seperti yang dilakukan Ustadz Salim, beliau tidak hanya menjadi penyampai pesan, tetapi juga terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan konten yang berkualitas. Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa dakwah adalah proses belajar sepanjang hayat. Dengan menyajikan konten yang berbasis ilmu dan akhlak, para dai seperti Ustadz Salim telah berkontribusi dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan positif.

Republika berkolaborasi dengan Ustadz Salim menghadirkan konten Ramadhan yang relevan bagi generasi muda, yaitu "1 Menit Jeda". Program “1 Menit Jeda" hadir dalam format video singkat berdurasi maksimal satu menit yang diunggah di berbagai platform media sosial Republika dan Ustadz Salim.

Dalam kontennya nanti, Ustadz Salim mengangkat berbagai permasalahan yang sering dihadapi anak muda, seperti kegelisahan, ibadah, kesehatan mental, gaya hidup, dan hubungan dengan orang-orang di sekitar. Dengan gaya penyampaian yang santai dan mudah dipahami, Ustadz Salim diharapkan mampu merangkul generasi muda Islami.

Selain Ustadz Salim, program ini juga menampilkan dua dai lainnya yakni Ustadz Oni Sahroni dan Ustadz Khalifah Muhamad Ali. Program “1 Menit Jeda” tayang setiap pukul 17.00 WIB di akun media sosial Republika yakni Instagram (@republikaonline) dan TikTok (Republika.Official).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement