Sabtu 01 Mar 2025 19:00 WIB

In Picture: Bubur India, Sajian Khas Menu Berbuka Puasa di Masjid Jami Pekojan Semarang

Pengurus masjid menyediakan sebanyak 200 porsi bubur india secara gratis .

Red: Edwin Dwi Putranto

Sejumlah pengurus masjid menyiapkan bubur India sebagai sajian menu tradisi berbuka puasa di Masjid Jami Pekojan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (1/3/2025). Penyajian bubur India sebanyak 200 porsi selama bulan Ramadhan yang disajikan secara gratis untuk warga setempat dan kaum dhuafa tersebut telah menjadi tradisi selama lebih dari seratus tahun dan pertama kali dilakukan oleh pedagang asal India yang menetap di kampung sekitar masjid itu. (FOTO : ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Seorang pengurus masjid menyiapkan bubur India sebagai sajian menu tradisi berbuka puasa di Masjid Jami Pekojan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (1/3/2025). Penyajian bubur India sebanyak 200 porsi selama bulan Ramadhan yang disajikan secara gratis untuk warga setempat dan kaum dhuafa tersebut telah menjadi tradisi selama lebih dari seratus tahun dan pertama kali dilakukan oleh pedagang asal India yang menetap di kampung sekitar masjid itu. (FOTO : ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Pengurus masjid menyiapkan bubur India sebagai sajian menu tradisi berbuka puasa di Masjid Jami Pekojan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (1/3/2025). Penyajian bubur India sebanyak 200 porsi selama bulan Ramadhan yang disajikan secara gratis untuk warga setempat dan kaum dhuafa tersebut telah menjadi tradisi selama lebih dari seratus tahun dan pertama kali dilakukan oleh pedagang asal India yang menetap di kampung sekitar masjid itu. (FOTO : ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah pengurus masjid menyiapkan bubur India sebagai sajian menu tradisi berbuka puasa di Masjid Jami Pekojan, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (1/3/2025).

Penyajian bubur India sebanyak 200 porsi selama bulan Ramadhan yang disajikan secara gratis untuk warga setempat dan kaum dhuafa tersebut telah menjadi tradisi selama lebih dari seratus tahun dan pertama kali dilakukan oleh pedagang asal India yang menetap di kampung sekitar masjid itu.

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement