Senin 03 Mar 2025 10:23 WIB

Pemesanan Tiket Ferry ASDP Sudah Capai Lima Persen

Tiket ferry telah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Foto udara kapal feri milik ASDP bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Ternate, Maluku Utara, Rabu (25/12/2024). ASDP mencatat peningkatan pemesanan tiket penyeberangan.
Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Foto udara kapal feri milik ASDP bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Ternate, Maluku Utara, Rabu (25/12/2024). ASDP mencatat peningkatan pemesanan tiket penyeberangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan reservasi tiket ferry untuk peak season libur Idul Fitri dan Nyepi yang tahun ini terjadi berdekatan. Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan terjadi peningkatan pembelian tiket mulai 27 Maret - 28 Maret 2025 atau H-4 dan H-3 Lebaran, yakni sejumlah lima persen dari total kapasitas tiket yang dijual.

"Hal ini sesuai dengan prediksi di awal bahwa awal pergerakan pengguna jasa pada Angkutan Lebaran diperkirakan sudah mulai bergerak sejak 25 Maret-26 Maret 2025 atau H-6 dan H-5 Lebaran," ujar Shelvy di Jakarta, Senin (3/3/2025).

 

Shelvy menyampaikan pembelian tiket tersebut biasanya akan terus meningkat mendekati periode libur Lebaran. Apalagi, telah terdapat imbauan pemerintah agar perusahaan, instansi/lembaga menerapkan kebijakan Work from Anywhere (WFA) menjelang periode libur Idul Fitri guna menekan kepadatan lalu lintas.

 

Shelvy mengatakan ASDP telah menerapkan layanan tiket online di 49 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia, baik yang berbasis aplikasi maupun website Ferizy sebagai upaya ASDP untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi dan standar layanan bagi pengguna jasa di era digital saat ini.

 

"Tiket ferry telah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pembelian agar perjalanan lebih nyaman dan terencana," sambung Shelvy. 

 

Shelvy menyampaikan penerapan digitalisasi tiket melalui Ferizy merupakan bagian dari transformasi layanan ASDP yang telah berjalan sejak 2018. Sejak resmi diluncurkan pada 2020, jumlah pengguna Ferizy terus meningkat signifikan, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga lebih dari 2,78 juta pengguna per Januari 2025. 

 

"Digitalisasi ini tidak hanya mempermudah pemesanan tiket, tetapi juga dapat meminimalisir antrean panjang ketika terjadi lonjakan saat puncak arus serta mengurangi praktek percaloan," ucap Shelvy. 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement