Senin 03 Mar 2025 15:45 WIB

Kang DS Luncurkan Buku Muatan Lokal Bahasa Sunda, Ikhtiar Bentuk Karakter Pelajar Sunda

Bupati KDS ingin membangun budaya literasi yang kuat di masyarakat.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan soft launching buku ketiganya Aksara Swara di Kompleks Pemkab Bandung, Senin (3/3/2025).
Foto: Pemkab Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan soft launching buku ketiganya Aksara Swara di Kompleks Pemkab Bandung, Senin (3/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan soft launching 'Aksara Swara' yang merupakan buku muatan lokal bahasa Sunda karya dirinya di Gedung Moh Toha, Kompleks Pemkab Bandung, Soreang, Senin (3/3/2025).

Peluncuran buku 'Aksara Swara' ini bagian dari program 100 hari kerja Bupati Bandung dalam penguatan budaya dan Bahasa Sunda. Ini buku ketiga Dadang, sebelumnya ia meluncurkan Bedas Manunggal dan Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila.

Dadang mengatakan, buku 'Aksara Swara' ini dirancang untuk membantu pelajar SMP di Kabupaten Bandung memahami dan mencintai Bahasa Sunda sehingga kelestariannya tetap terjaga di tengah arus globalisasi.

"Buku ini sebenarnya saya susun waktu periode pertama tetapi baru selesai dan diterbitkan sekarang. Mudah-mudahan buku ini bisa menjadi semacam silabus atau acuan muatan lokal Bahasa Sunda di sekolah-sekolah Kabupaten Bandung," ujar Dadang seusai launching.

Bupati yang akrab disapa Kang DS (KDS) itu menjelaskan 'Aksara Swara' untuk sementara hanya diperuntukkan sebagai buku bahan ajar sekolah-sekolah SMP di Kabupaten Bandung.

Buku ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman Bahasa Sunda para pelajar terutama untuk memahami struktur Bahasa Sunda, termasuk aksara, tata bahasa, dan kosa kata Bahasa Sunda.

"Buku ini sengaja saya persembahkan untuk anak-anak kita dalam rangka pembentukan akhlak dan karakter. Karena kalau sudah memahami dan mencintai bahasa dan budaya Sunda, maka akan melahirkan anak berkarakter. Saya yakin itu," tutur KDS.

Lebih lanjut, KDS menyebut bila ke depan buku muatan lokal Bahasa Sunda itu dinilai layak untuk diterapkan di sekolah-sekolah di kabupaten/kota lain di Jawa Barat, ia mengaku sangat berterima kasih.

"Kalau buku ini dipandang baik untuk diterapkan di Jawa Barat, maka kita siap support untuk wilayah kabupaten/kota lain di Jawa Barat," ujarnya.

Ini sejalan dengan visi kepemimpinan Bupati Dadang bersama Wakil Bupati Ali Syakieb yaitu mewujudkan Kabupaten Bandung lebih bedas, maju, dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas.

Salah satu kunci utamanya, kata KDS, membangun budaya literasi yang kuat di masyarakat, dimulai dari menanamkan kegemaran membaca sejak dini. "Kita ingin generasi muda kita tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga tetap berakar pada kearifan lokal dan budaya daerah," tambah KDS.

Dalam kesempatan itu, Bupati KDS menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Pendidikan serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bandung atas peran aktifnya dalam meningkatkan budaya literasi di masyarakat.

Upaya yang telah dilakukan, mulai dari penyediaan akses pendidikan berkualitas, peningkatan fasilitas perpustakaan, hingga mendorong minat baca di kalangan pelajar dan masyarakat luas, dinilai sebagai langkah nyata dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak, dan berkarakter.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement