Selasa 11 Mar 2025 11:22 WIB

Terobosan Layanan Bank Emas, Pegadaian Salurkan Pinjaman Modal Kerja dalam Bentuk Emas

PMK Emas merupakan salah satu dari empat layanan Bank Emas Pegadaian.

Ilustrasi emas batangan Pegadaian.
Foto: Pegadaian
Ilustrasi emas batangan Pegadaian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian memperkuat layanan Bank Emas melalui produk Pinjaman Modal Kerja (PMK) Emas kepada PT Lotus Lingga Pratama. Hal ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama di The Gade Tower Jakarta, Senin (10/3/2025).

Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyampaikan apresiasi kepada PT Lotus Lingga Pratama yang telah menjadi nasabah pertama layanan Pinjaman Modal Kerja (PMK) Emas PT Pegadaian. Damar berharap PMK Emas sebagai salah satu layanan dari Bank Emas Pegadaian dapat memperkuat ekosistem industri emas nasional.

Baca Juga

“Kami ucapkan terima kasih kepada PT Lotus Lingga Pratama yang telah menjadi nasabah pertama Pinjaman Emas melalui produk PMK Emas. Kami harap ini dapat menjadi langkah awal bagi Pegadaian dan Lotus untuk memperkuat ekosistem industri emas nasional,” jelas Damar melalui keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

PMK Emas merupakan salah satu dari empat layanan Bank Emas andalan PT Pegadaian. Layanan itu memungkinkan calon debitur mendapatkan pinjaman modal kerja dalam bentuk emas 24 karat berstandar minimal SNI, sehingga dapat menjadi pemenuhan bahan baku emas untuk kebutuhan produksi.

“PMK Emas adalah salah satu layanan dari Bank Emas Pegadaian. Selain PMK ada Deposito Emas, Perdagangan Emas, dan Titipan Emas Korporasi. Dengan adanya Bank Emas diharapkan dapat mengubah pola investasi masyarakat yang tadinya menyimpan emas di bawah bantal, kini bisa dialihkan untuk disimpan di Pegadaian. Sehingga, Emas juga bisa turut membantu peningkatan ekonomi Indonesia,” tambah Damar.

Sementara itu, Ivan Lingga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PT Pegadaian yang telah memfasilitasi PT Lotus Lingga Pratama untuk mendapatkan pasokan emas 24 karat sebagai tambahan modal kerja dalam produksi manufaktur emasnya.

“Kami hadir untuk menjadi nasabah pertama dari Layanan Bank Emas Pegadaian. Tentu ini sebagai bentuk dukungan kami kepada Pemerintah melalui Bank Emas Pegadaian sehingga dapat membantu sekali baik untuk masyarakat maupun industri. Harapannya semoga produk dari layanan Bank Emas Pegadaian semakin diterima masyarakat untuk menambah nilai investasinya. Selain itu, semoga kerja sama ini dapat merealisasikan program Asta Cita Presiden untuk meningkatkan hilirisasi dan industrialisasi, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan produk emas dari negeri sendiri, Indonesia,” ujar Ivan.

Bank Emas hadir dengan tujuan hilirisasi dan optimalisasi pengelolaan emas dalam negeri, sehingga menjadikan ekosistem industri emas nasional lebih kuat, meningkatkan cadangan emas negara, dan mengurangi ketergantungan pada pasokan emas dari luar negeri. Disamping itu, langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi hingga Rp 245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan kerja baru.

Dengan pengalaman melayani masyarakat hampir 124 tahun, Pegadaian fokus dalam menjalankan layanan Bank Emas. Didukung lebih dari 5000 tenaga profesional penaksir emas dan tim analis emas kompeten yang tersebar di 4000 outlet dan lebih dari 600 outlet SenyuM (Sentra Layanan Ultra Mikro - Sinergi Holding BRI), dan 240 ribu jejaring Agen yang berlokasi hingga titik terluar Indonesia.

Sementara itu Pegadaian juga memiliki layanan G-Lab yang merupakan laboratorium pengujian dan sertifikasi keaslian emas dan batu permata dengan tenaga penguji bersertifikasi internasional. Pegadaian optimis untuk senantiasa mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengEMASkan Indonesia melalui layanan Bank Emas Pegadaian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement