Rabu 12 Mar 2025 13:18 WIB

BMKG: Jalan Underpass di Kulonprogo Rawan Tsunami pada Libur Lebaran

Kementerian teknis diminta menerapkan skema buka tutup pada ruas masuk jalan underpas

Jalur evakuasi tsunami. Ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA
Jalur evakuasi tsunami. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan secara khusus kondisi kerawanan tsunami di Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo, Yogyakarta, yang harus diwaspadai semua pihak pada periode perjalanan libur Lebaran Idul Fitri 1446H/2025.

“Titik risiko yang perlu diwaspadai salah satunya, ya, jalan underpas lintas selatan Bandara Yogyakarta di Kulonprogo, underpass di situ adalah zona rawan tsunami,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja terkait persiapan infrastruktur dan transportasi mudik dengan anggota Komisi V DPR RI yang diikuti secara daring dari Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Dwikorita menyarankan pada periode perjalanan libur lebaran tahun ini supaya kementerian teknis bisa menerapkan skema buka tutup lalu lintas pada ruas masuk ke jalan underpas yang berupa terowongan tersebut sekaligus menyosialisasikannya sejak dini ke masyarakat.

Pihaknya menilai sistem buka tutup ini dapat mengurangi kepadatan volume kendaraan yang melintas dalam terowongan, dan itu juga akan membantu sebagai bentuk mitigasi bila kerawanan tsunami di laut pantai selatan sewaktu-waktu terjadi.

Berdasarkan pemaparan Menteri Perhubungan dalam rapat kerja tersebut diketahui jumlah pelaku perjalanan periode libur lebaran tahun ini diprediksi meningkat dibanding tahun sebelumnya. Jumlah pelaku perjalanan diprediksi menjadi sebanyak 146,48 juta orang atau sekitar 52 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.

Pergerakan di Pulau Jawa diperkirakan menjadi yang terbesar pada puncak arus mudik yang mulai berlangsung sekitar 21 Maret dan arus balik 11 April 2025.“Jadi mohon Kementerian PU, Polri buka tutup jangan sampai macet, nanti mobil justru akan terjebak saat evakuasi bila terjadi tsunami,” kata dia.

Dalam hal ini, Dwikorita menegaskan bahwa BMKG menjamin keandalan distribusi informasi terkait peringatan dini tsunami-deteksi gempa bumi termasuk peringatan dini cuaca ekstrem dengan mengaktifkan seluru sumber daya meterologi, klimatologi dan geofisika yang ada.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement