Selasa 18 Mar 2025 05:29 WIB

Delapan Nasihat Penuh Hikmah dari Lukman al-Hakim

Ia dikenang sebagai sosok yang bijaksana, namanya diabadikan Alquran.

ILUSTRASI Lukman al-Hakim
Foto: MgIt03
ILUSTRASI Lukman al-Hakim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya memuat hukum, Alquran pun mengandung berbagai kisah-kisah tentang orang-orang pada masa lalu. Kaum Muslimin dapat memetik pelajaran yang amat berharga dari setiap cerita tersebut.

Melalui Kitabullah pula, kita mengetahui sosok-sosok yang mulia dan saleh. Ada di antaranya yang merupakan utusan Allah; ada pula yang tidak disebutkan secara tegas statusnya--apakah sebagai rasul-Nya atau bukan.

Baca Juga

Salah satu figur yang diceritakan Alquran ialah Luqman al-Hakim--sering pula ditulis sebagai Lukman al-Hakim. Penyebutan namanya di dalam kitab suci tentunya mengindikasikan kemuliaan dan ketakwaannya kepada Allah. Bahkan, sebuah surah pun diberi nama sesuai dengan namanya, yakni surah ke-31.

Nama Luqman Al-Hakim dalam Alquran disebut sebanyak dua kali. Keduanya terdapat dalam surah Luqman ayat ke-12 dan 13.

"Sesungguhnya Kami telah berikan hikmah kepada Luqman, yaitu ‘Bersyukurlah kepada Allah. Barang siapa bersyukur (kepada Allah), sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Barang siapa yang tidak bersyukur, sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji” (QS Luqman [31]: 12).

Siapakah ia? Tentang asal-usul Lukman, ada perbedaan pendapat di antara para ulama. Ibnu Abbas, misalnya, menyatakan bahwa tokoh ini adalah seorang tukang kayu dari Habsyi. Ia adalah seorang budak hitam asal Habasyah (Etiopia), Afrika. Bibirnya tebal dan bertelapak kaki kasar.

Riwayat lain menyebutkan, Lukman bertubuh pendek dan berhidung mancung. Asal daerahnya adalah Nubah. Namun, ada yang berpendapat dia berasal dari Sudan.

Ada pula yang mengatakan, Lukman sesungguhnya adalah seorang hakim pada zaman pemerintahan Nabi Daud AS. Banyak orang tertarik dengan kata-kata bijaknya. Mereka biasa menyimaknya berbicara, menyampaikan nasihat dan hikmah.

Alhasil, Lukman pun menjadi populer di tengah masyarakatnya. Namun, tak sedikit yang iri dengki terhadapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement