Jumat 21 Mar 2025 08:54 WIB

Serba-serbi Itikaf: Definisi, Tempat dan Durasi

Iktikaf biasa dilakukan dalam 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Iktikaf (ilustrasi)
Foto: republika
Iktikaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain puasa dan zakat fitrah, amalan yang biasa dijumpai dalam Ramadhan ialah itikaf. Khususnya selama 10 malam terakhir bulan suci ini, makin banyak umat Islam yang menunaikannya, antara lain, untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.

Di antara dalil iktikaf ialah Alquran surah al-Baqarah ayat ke-187.

Baca Juga

فَالۡـــٰٔنَ بَاشِرُوۡهُنَّ وَابۡتَغُوۡا مَا کَتَبَ اللّٰهُ لَـكُمۡ وَكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَـكُمُ الۡخَـيۡطُ الۡاَبۡيَضُ مِنَ الۡخَـيۡطِ الۡاَسۡوَدِ مِنَ الۡفَجۡرِ‌ؕ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيۡلِ‌ۚ وَلَا تُبَاشِرُوۡهُنَّ وَاَنۡـتُمۡ عٰكِفُوۡنَ فِى الۡمَسٰجِدِؕ تِلۡكَ حُدُوۡدُ اللّٰهِ فَلَا تَقۡرَبُوۡهَا ؕ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُوۡنَ

"... Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa."

Itikaf sesungguhnya dapat dilakukan kapan pun selama seseorang memasuki masjid. Bagaimanapun, Nabi Muhammad SAW telah memberikan contoh untuk melakukannya secara giat selama Ramadhan, terutama pada 10 malam terakhir bulan ini. Simak hadis berikut.

"Dari Ibnu Umar, diriwayatkan bahwa ia berkata, Rasulullah SAW selalu beritikaf pada 10 hari yang penghabisan di bulan Ramadan" (Muttafaq ‘alaih).

“Bahwa Nabi SAW melakukan itikaf pada hari ke-10 terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat. Kemudian, istri-istri beliau melakukan itikaf setelah beliau wafat” (HR Muslim).

Tempat dan durasi

Alquran telah menegaskan bahwa tempat itikaf adalah masjid. Bagaimanapun, ada pelbagai pendapat ulama mengenai definisi masjid tempat itikaf.

Seperti dilansir dari laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sebagian ulama berpendapat bahwa masjid yang dapat dipakai untuk pelaksanaan itikaf adalah masjid yang memiliki imam dan muazin khusus. Pandangan ini dipegang antara lain mazhab Hanafi.

Ada pula yang menyatakan, itikaf hanya bisa dilaksanakan di masjid yang biasa dipakai untuk melaksanakan shalat berjamaah. Ulama-ulama mazhab Hambali berpegang pada pendapat ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement