Senin 14 Apr 2025 17:35 WIB

Rumahnya di Surabaya Digeledah KPK, Begini Respons LaNyalla

Saya juga tidak tahu, saya juga tidak pernah berhubungan dengan Saudara Kusnadi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Foto: Dok. DPD RI
Anggota DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti membantah dirinya berhubungan dengan mantan ketua DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim) Kusnadi yang kini menjadi tersangka tindak pidana korupsi dana hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Hal itu setelah kediaman La Nyalla di Kota Surabaya, digeledah oleh penyidik KPK, Senin (14/4/2025).

"Saya juga tidak tahu, saya juga tidak pernah berhubungan dengan Saudara Kusnadi," kata LaNyalla dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca Juga

LaNyalla mengaku, tidak mengenal nama-nama penerima hibah dari Kusnadi karena bukan penerima hibah. Menurut mantan ketua DPD RI tersebit, berita acara hasil penggeledahan itu pun tidak ditemukan barang bukti terkait dengan penyidikan.

"Saya sudah baca berita acara penggeledahan yang dikirimkan via WA oleh penjaga rumah. Jelas di situ ditulis 'dari hasil penggeledahan, tidak ditemukan uang/barang/dokumen yang diduga terkait dengan perkara'," kata LaNyalla.

Untuk itu, dia menunggu penjelasan dari KPK terkait dengan penggeledahan terhadap rumahnya yang tidak ada kaitannya dengan perkara tersebut. La Nyalla berharap, KPK menyampaikan kepada publik, tidak ditemukan apa pun di rumahnya terkait dengan objek perkara dengan tersangka.

Sehingga, hal itu tidak sampai merugikan dirinya yang sudah tertuding akibat berita penggeledahan kasus yang melibatkan kader PDIP tersebut. "Jadi, sudah selesai penggeledahan. Cuma yang jadi pertanyaan saya, kok bisa alamatnya rumah saya. Padahal, saya tidak ada hubungan apa pun dengan Kusnadi," ucap LaNyalla.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement