REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, pada Senin (21/4/2025), ekonomi AS akan mengalami perlambatan kecuali suku bunga segera diturunkan. Trump mengulangi kritiknya terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
"Dengan tren penurunan biaya yang sangat baik, seperti yang saya prediksi, hampir tidak ada inflasi, tetapi ekonomi dapat melambat kecuali Tuan Terlambat, pecundang besar, menurunkan suku bunga, sekarang," kata Trump dalam sebuah posting di Truth Social, dilansir laman Reuters.
Saham AS, yang dibuka lebih rendah pada Senin karena kekhawatiran investor tentang meningkatnya serangan Trump terhadap Powell, merosot lebih jauh setelah posting media sosial presiden tersebut. Indeks acuan S&P 500 turun dua persen pada hari itu.
Pendekatan ''wait and see'' Fed terhadap suku bunga telah membuat Trump marah. Pada Jumat (18/4/2025), seorang penasihat Trump mengatakan pemerintah sedang mempelajari opsi untuk memecat Powell, yang memicu kekhawatiran tentang otonomi bank sentral dan mengguncang investor yang bergulat dengan perang dagang yang semakin intensif.