Senin 22 Sep 2025 17:55 WIB

Sampah di Kota Yogja Menumpuk, Sultan HB X Beri Kelonggaran TPST Piyungan Hingga Akhir 2025

TPST sejatinya sudah mendekati kapasitas maksimal.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
 Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menanggapi polemik sampah di Kota Yogyakarta, izinkan buang kembali di TPST Piyungan sampai akhir tahun 2025
Foto: Wulan Intandari/ Republika
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menanggapi polemik sampah di Kota Yogyakarta, izinkan buang kembali di TPST Piyungan sampai akhir tahun 2025

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta masih terus dihantui persoalan serius terkait pengelolaan sampah yang tak kunjung menemukan solusi. Gunungan sampah masih terlihat di sejumlah depo bahkan sebagian meluber ke jalan, meski pengangkutan menggunakan truk besar dilakukan setiap hari.

Kondisi darurat inilah yang membuat Pemda DIY memberikan kelonggaran kepada Kota Yogyakarta untuk tetap mengakses Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Walaupun tempat tersebut sejatinya sudah mendekati kapasitas maksimal.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan izin agar sampah dari wilayah Kota Yogyakarta dapat kembali dibuang ke TPST Piyungan hingga akhir tahun 2025. Keputusan tersebut diambil usai Sultan bertemu langsung dengan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo.

"Sudah, (Wali Kota Yogyakarta) sudah bicara sama saya (terkait permasalah sampah ini -Red). Bisa masuk (ke TPST Piyungan) sampai akhir tahun ini," ujar Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Kamis (18/9/2025).

Kebijakan ini merupakan jalan tengah di saat kondisi genting pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta yang hingga kini belum memiliki tempat pembuangan akhir sendiri. Sementara itu, kabupaten lain di DIY juga enggan menampung sampah dari luar wilayahnya karena memiliki keterbatasan yang sama.

"Jangan numpuk lagi seperti kemarin di Mandalakrida dan seterusnya. Di kabupaten-kabupaten lain pada nggak mau nampung," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement