REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto menerima kunjungan Utusan Khusus Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida, beserta delegasi di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan pada Ahad (4/5/2025) malam WIB. Kishida yang merupakan PM Jepang periode 2021-2024 dan rombongan tiba di kediaman Presiden Prabowo sekitar pukul 19.00 WIB.
Dalam pertemuan tersebut, Kishida menyampaikan surat dari PM Jepang Shigeru Ishiba kepada Presiden Prabowo. "Ya tentu mantan PM Kishida itu menyampaikan surat dari Perdana Menteri Ishiba yang disampaikan langsung kepada Pak Presiden dan tentu salah satu isinya terkait dengan beliau special envoy Perdana Menteri khusus untuk proyek-proyek AZEC (Asia Zero Emission Community) ini," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang ikut dalam pertemuan tersebut.
Selain menyampaikan pesan resmi dari pemerintah Jepang, kedua pihak juga membahas perkembangan proyek kerja sama dalam kerangka AZEC. Menurut Airlangga, saat ini Indonesia memiliki lebih dari 170 MoU dengan Jepang.
"Dan besok akan ada penandatanganan financial closing terhadap proyek di Muara Laboh, Sumatera Barat, di mana proyek itu adalah 80 MW geothermal dengan investasi sekitar 500 juta dolar AS," ungkap Airlangga.
Presiden Prabowo pun menyampaikan apresiasi atas kerja sama erat antara Indonesia dan Jepang. RI 1 berharap, kolaborasi tersebut dapat terus diperkuat di tengah tantangan ketidakpastian global.
"Bapak Presiden mengapresiasi kerja sama Indonesia dengan Jepang dan berharap ini bisa terus ditingkatkan di tengah ketidakpastian akibat perang tarif," jelas Airlangga.
Senada, Utusan Khusus Kishida juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan kedua negara di tengah situasi global yang tidak menentu. "Kishida juga menyampaikan betapa situasi ini menjadi tidak menentu dan dalam situasi seperti ini kerja sama dua negara menjadi sangat penting," tutur Airlangga.