Rabu 07 May 2025 17:49 WIB

Cerita Nenek Misringah Berhaji Menuju Tanah Suci Berkat Asam Jawa

Nenek Misringah merupakan calon jamaah haji tertua Ponorogo.

Di usianya yang telah menginjak 90 tahun, Nenek Misringah menjadi calon jamaah haji (Calhaj) tertua di Kabupaten Ponorogo pada musim haji 2025.
Foto: ANTARA/HO - Prastyo
Di usianya yang telah menginjak 90 tahun, Nenek Misringah menjadi calon jamaah haji (Calhaj) tertua di Kabupaten Ponorogo pada musim haji 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Langkah Nenek Misringah tertatih-tatih, suara lirihnya nyaris tak terdengar, tenggelam di antara desir angin sore yang meniup halaman rumahnya di Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Di usianya yang telah menginjak 90 tahun, Nenek Misringah menjadi calon jamaah haji (Calhaj) tertua di Kabupaten Ponorogo tahun ini.

Baca Juga

Meski gerak tubuhnya sudah melamban, sorot mata Nenek Misringah masih menyiratkan semangat yang tak pernah padam. Di usia senjanya, perempuan kelahiran 1935 itu nampak sangat antusias mempersiapkan diri menunaikan rukun Islam kelima, yakni ibadah haji ke Tanah Suci Makkah.

Nenek Misringah mengaku sudah tidak sabar menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Meskipun untuk berjalan sehari-hari ia harus menggunakan tongkat sebagai penyangga tubuhnya, tekadnya yang kuat untuk menginjakkan kaki di Tanah Suci membuatnya tetap bersemangat dan tabah.

"Saya senang sekali. Doakan semoga sehat dan selamat sampai pulang," ucapnya lirih.

Tangannya menggenggam tongkat kayu yang setia menopang tubuh rapuhnya, menegaskan kesiapannya menjadi tamu Allah di tanah suci.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement