REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah kasus pesanan fiktif pada aplikasi Gojek terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal itu kini tengah diselidiki oleh Gojek.
Video kasus orderan fiktif di Kota Semarang telah viral di media sosial. Akun Instagram jurnalisme warga @infokejadiansemarang menjadi salah satu akun yang membagikan video tersebut pada Selasa (13/5/2025).
Dalam video yang dibagikan @infokejadiansemarang, tampak puluhan paket ayam goreng cepat saji dan pizza dijejerkan di atas tanah. Dalam video itu, terlihat terdapat tiga pengojek mitra Gojek yang diduga menjadi korban orderan fiktif.
"Saat ini orderan tersebut telah disumbangkan ke panti asuhan. Sehat-sehat pak ojol, semoga sumbangan yang telah diberikan ke panti asuhan bisa jadi berkah. Kronologi: serangan orderan fiktif ojol Semarang," tulis @infokejadiansemarang pada akhir unggahannya.
Video itu pun direspons langsung dari akun Instagram resmi Gojek (@gojekindonesia) pada kolom komentar. Akun Gojek menyampaikan akan menyelidiki kasus orderan fiktif tersebut. Strategic Regional Head Gojek untuk Jabar, Jateng & Yogyakarta, Farid Isnawan, turut mengonfirmasi soal penyelidikan kasus itu.
"Kami sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi. Setelah menerima laporan, kami segera melakukan investigasi dan menonaktifkan akun pelaku order fiktif tersebut untuk mencegah kerugian lebih lanjut bagi mitra driver maupun masyarakat," kata Farid dalam keterangan tertulisnya.
Lihat postingan ini di Instagram