Rabu 14 May 2025 05:45 WIB

Begini Respons Warga Usai Perpustakaan Jakarta Dibuka Sampai Malam Hari

Pemprov Jakarta telah resmi menambah jam operasional Perpustakaan Jakarta.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Pengunjung membaca buku di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta, Ahad (2/1/2025).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung membaca buku di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta, Ahad (2/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah resmi menambah jam operasional Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin sejak pekan lalu. Jam operasional perpustakaan yang semula hanya dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, kini ditambah mulai pukul 09.00 hingga 22.00 WIB.

Bertambahnya jam operasional Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin itu mendapat sambutan positif dari para pengunjung. Avata (28 tahun) salah satunya. Menurut dia, bertambahnya jam operasional itu sangat membantunya sebagai orang yang sering berkunjung ke perpustakaan.

Baca Juga

"Saya jadi sangat terbantu," kata perempuan lulusan University of Birmingham itu saat berkunjung ke Perpustakaan Jakarta, beberapa waktu lalu.

Avata mengaku cukup sering datang ke perpustakaan yang berada di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) itu. Dalam sepekan, ia bahkan bisa datang ke tempat itu dua hingga tiga kali.

Menurut dia, Perpustakaan Jakarta sangat cocok dijadikan tempat belajar. Pasalnya, hampir semua pengunjung yang datang ke perpustakaan adalah untuk belajar. Apalagi, penataan ruangan di Perpustakaan Jakarta dinilai cukup baik sebagai tempat belajar.

"Jadi kayak ada semangat buat, yang lain belajar, aku juga belajar gitu loh, Mas. Dan ditambah, lokasinya enggak seberapa jauh dari tempat tinggal saya," kata dia.

Avata mengaku sudah sejak lama berkunjung ke perpustakaan. Apalagi, ketika kuliah di Inggris, perpustakaan yang ada di kampusnya sangat memfasilitasi setiap pengunjung yang datang.

"Dulu waktu kuliah di luar, itu kan (perpustakaan) kampus tuh 24 jam buka ya. Jadi bahkan kita bisa tidur di perpus, udah biasa gitu loh. Bahkan perpustakaan tuh uniknya menyiapkan selimut," ujar dia.

Meski keberadaan perpustakaan di Jakarta belum bisa dibandingkan dengan yang ada di Inggris, menurut dia, ditambahnya jam operasional hingga malam hari sudah sangat membantu. Ia meyakini, dengan ditambahnya jam operasional, akan lebih banyak masyarakat yang berdatangan ke perpustakaan.

"Saya lihat literasi anak-anak muda di Indonesia semakin meningkat ya. Coba kalau difasilitasi, misalnya dari jam 10, tambah lagi kayak gitu. Kalau seandainya bisa direalisasikan akan bagus sih, Mas," kata dia.

Salah seorang pengunjung lainnya, Kevin (26), juga mengapresiasi ditambahnya jam operasional Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin. Pasalnya, antusias masyarakat untuk datang ke perpustakaan itu cukup tinggi, apalagi ketika akhir pekan.

Ia menambahkan, masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan juga tidak hanya untuk membaca atau belajar. Lebih dari itu, perpustakaan juga bisa menjadi tempat interaksi antarwarga.

"Jadi semua lapisan masyarakat yang berbeda-beda itu bisa berembuk bareng gitu, bisa berinteraksi bersama," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement