REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Keberadaan patung raksasa berbentuk burung Rajawali di depan Kantor Kuwu (kepala desa) Cipaat, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu viral di media sosial. Selain ukurannya yang sangat besar, patung itupun dinilai sangat realistis dengan bentuk aslinya.
Berdasarkan pantauan Republika, bentuk patung burung Rajawali itu memperlihatkan detail yang sangat mirip dengan bentuk burung asli, termasuk setiap pahatan bulu-bulunya. Patung burung itupun terlihat kukuh dan tinggi menjulang, dengan kedua sayap yang terbentang, mata yang menatap tajam dan kedua kaki yang seolah-olah sedang mencengkeram.
Dengan dominasi warna cokelat keemasan pada tubuhnya dan warna putih pada kepalanya, patung burung itupun menarik perhatian warga dan pengguna jalan untuk berswafoto. Patung itupun kini menjadi ikon baru sekaligus kebanggaan warga desa setempat.
Sekretaris Desa Cipaat, Rastadi menjelaskan pembangunan patung raksasa burung Rajawali itu merupakan inisiatif dari pemerintah desa. Hal itu mengingat adanya kesenian khas Desa Cipaat berupa depok (sisingaan).
"Kami memiliki kesenian khas yang disebut depok, bentuknya menyerupai burung Rajawali. Karena itu, pemerintah desa berinisiatif membangun monumen yang dinamakan Rajawali Sakti sebagai representasi kesenian depok," ujar Rastadi, Jumat (16/5/2025).
Rastadi mengatakan, pembangunan patung raksasa Rajawali itu menelan biaya sekitar Rp 180 juta. Uang itu berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp 100 juta dan uang pribadi Kepala Desa Cipaat, Kusnadi senilai Rp 80 juta.