Jumat 16 May 2025 19:48 WIB

Modal Kerja Minus, Pemegang Saham KFC Berencana Tambah Modal Rp 80 Miliar

Langkah ini diambil untuk perbaiki kondisi keuangan perusahaan yang tergolong berat.

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi waralaba KFC di Indonesia, berencana menerbitkan hingga 533,33 juta saham baru. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Tim Wimborne
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi waralaba KFC di Indonesia, berencana menerbitkan hingga 533,33 juta saham baru. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi waralaba KFC di Indonesia, berencana menerbitkan hingga 533,33 juta saham baru melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Nilai transaksi ditaksir mencapai Rp 80 miliar.

Langkah ini diambil untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan yang saat ini tergolong berat. “Sehubungan dengan kondisi perseroan yang memiliki modal kerja bersih negatif dan liabilitas melebihi 80 persen dari aset perusahaan terbuka saat RUPS yang menyetujui penambahan modal tersebut,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/5/2025).

Baca Juga

Rencana aksi korporasi ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada hari yang sama. Penerbitan saham dijadwalkan paling lambat 20 Juni 2025, setelah memperoleh persetujuan pemegang saham.

Saham baru akan diterbitkan dengan harga pelaksanaan Rp 150 per saham, lebih rendah dari harga pasar terkini. Nilai nominal saham ditetapkan sebesar Rp 50. Perusahaan menyatakan bahwa dana hasil penerbitan saham akan digunakan untuk mendukung operasional.

“Sebanyak Rp 52 miliar akan digunakan untuk pembelian persediaan dan pembayaran kewajiban jangka pendek, sedangkan Rp 28 miliar untuk efisiensi biaya operasional dan karyawan,” ujar manajemen.

Setelah aksi ini, struktur permodalan FAST diperkirakan meningkat dari Rp 127,73 miliar menjadi Rp 207,73 miliar. Rasio liabilitas terhadap ekuitas pun diperkirakan membaik, dari 26,63 kali menjadi 15,99 kali.

Kinerja saham FAST melonjak usai rencana ini diumumkan. Pada perdagangan Jumat, saham FAST ditutup menguat 19,25 persen ke level Rp 192 dari harga pembukaan di Rp 163. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp 766,2 miliar, dengan volume transaksi mencapai 24 juta saham dan frekuensi 4.694 kali, serta nilai transaksi harian Rp 4,78 miliar.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement