Sabtu 17 May 2025 16:29 WIB

Tanggapi Sindiran Musrenbang, Komisi V DPRD Jabar: Sebercanda Itu Kah Pemerintahan Dedi Mulyadi?

Anggota DPRD Jabar menerima revisi undangan Musrenbang berkali-kali.

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Anggota DPRD Jabar H Maulana Yusuf
Foto: Istimewa
Anggota DPRD Jabar H Maulana Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hubungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan DPRD Provinsi Jawa Barat kian memanas. Usai aksi walk out yang dilakukan Fraksi PDIP dalam rapat paripurna pada Jumat (16/5), kini giliran undangan pelaksanaan Musrenbang yang menjadi polemik

Dalam video yang diunggah Dedi Mulyadi melalui Instagram pribadinya @dedimulyadi71, mantan Bupati Purwakarta itu diduga menyindir DPRD Provinsi Jawa Barat seputar undangan pelaksanaan Musrenbang Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang sudah berlangsung pada 7 Mei 2025.

Baca Juga

"Musrenbang forum yang sakral, diundang tak mau datang, ingin dihargai tapi tak pernah menghargai, ingin dilibatkan tapi tidak pernah mau terlibat. Ngaku berpihak pada rakyat berjuang untuk rakyat giliran anggaran dibuat untuk kepentingan rakyat tak terima, dianggap melanggar konstitusi. Mari kita renungi kita ini bekerja buat siapa dan untuk siapa," ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip Republika pada Sabtu (17/5).

Pernyataan Dedi Mulyadi itu mendapat respon dari Anggota Komisi V Fraksi PKB, Maulana Yusuf Erwinsyah. Ia membeberkan kronologis jadwal pelaksanaan Musrenbang berdasarkan surat yang diterima para Anggota DPRD Provinsi Jabar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement