Kamis 22 May 2025 19:05 WIB

Krisis Gaza: PBB Peringatkan 14 Ribu Bayi Bisa Meninggal dalam Dua Hari

Situasi genting di Gaza, bantuan mendesak dibutuhkan untuk cegah tragedi kemanusiaan.

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza terlihat di Persimpangan Kerem Shalom di Israel selatan, Senin, 19 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza terlihat di Persimpangan Kerem Shalom di Israel selatan, Senin, 19 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan mendesak bahwa sekitar 14 ribu bayi di Jalur Gaza terancam meninggal dalam 48 jam ke depan jika bantuan kemanusiaan tidak segera diizinkan masuk ke wilayah yang dikepung oleh Israel.

Wakil Sekretaris Jenderal dan Koordinator Kemanusiaan PBB Tom Fletcher mengeluarkan peringatan tersebut pada Selasa (20/5/2025). Ia menyebut situasi ini sebagai bencana setelah pembatasan yang diberlakukan Israel.

Baca Juga

Israel menghentikan masuknya bantuan ke Gaza selama hampir tiga bulan. Fletcher mengatakan kepada wartawan hanya lima truk pembawa pasokan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza pada Senin (19/5/2025).

Fletcher menyebut jumlah tersebut sebagai setetes air di dalam ember setelah blokade selama 11 pekan. Ia menekankan bantuan terbatas yang berhasil masuk belum menjangkau daerah-daerah yang paling parah terdampak, di mana kebutuhannya paling mendesak.

Menurut Fletcher, malnutrisi yang meluas membuat para ibu tidak mampu memberi makan anak-anak mereka sehingga mendorong ribuan bayi ke ambang kelaparan.

“Kami mempertaruhkan segalanya untuk memberikan makanan kepada anak-anak,” kata Fletcher dikutip dari laman Days of Palestine, Rabu (21/5/2025).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement