REPUBLIKA.CO.ID, SAN'A -- Mohammed al-Farrah, anggota senior biro politik Houthi Ansar Allah, mengonfirmasi pada Kamis (22/5/2025), perihal kejutan militer terbaru pihaknya yang menargetkan pelabuhan Haifa, pusat ekonomi strategis di Israel.
Berbicara kepada Al Mayadeen, al-Farrah memperingatkan bahwa lebih banyak kejutan akan datang. Dia mengatakan Angkatan Bersenjata Yaman sekarang berupaya menghentikan Haifa dan Bandara Ben Gurion, seperti yang mereka lakukan dengan pelabuhan Eilat, yang sebagian besar masih belum beroperasi.
Al-Farrah menekankan, pihaknya dengan hati-hati menghitung dampak keamanan dan politik dari peluncuran rudal terhadap Israel. Dia menekankan bahwa ada hasil konkret dari operasi mereka terhadap Israel sehingga menimbulkan ketakutan pemukim dan kelelahan bagi militer Israel.
Ia mengatakan, serangan rudal Yaman telah merusak ekonomi Israel, khususnya di sektor pariwisata dan investasi. "Tidak seorang pun berpikir untuk berinvestasi atau berlibur di Israel lagi setelah operasi kami," tambah dia.