Senin 02 Jun 2025 09:02 WIB

Tolak Investasi Zionis, Aktivis Pro Palestina Kembali Gelar Perkemahan di Cambridge

Trinity College memegang investasi di Elbit Systems, Caterpillar hingga Barclays.

Perkemahan Pro Palestina (Ilustrasi).
Foto: AP Photo/Ben Curtis
Perkemahan Pro Palestina (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE — Mahasiswa di Universitas Cambridge, Inggris, memulai kembali perkemahan untuk Palestina di luar Trinity College, sebuah kampus terbesar dan terkaya di Cambridge. Para aktivis menyerukan kepada lembaga tersebut untuk menarik diri dari perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perang Israel di Gaza.

Cambridge for Palestine (C4P), kelompok yang berada di balik perkemahan tersebut, menuntut kampus mengambil langkah-langkah yang mendesak untuk mengakhiri apa yang disebut sebagai 'keterlibatan moral dan material' dalam genosida Israel terhadap warga Palestina.

Baca Juga

C4P mengatakan, Trinity College memegang investasi di perusahaan-perusahaan seperti Elbit Systems, Caterpillar, L3Harris Technologies, dan Barclays - meskipun universitas tersebut sebelumnya berkomitmen untuk meninjau kebijakan investasi setelah perkemahan serupa dilancarkan berbulan-bulan pada tahun lalu.

Dalam sebuah pernyataan, C4P mengatakan protes terbaru tersebut terjadi setelah aksi berbulan-bulan mahasiswa yang frustasi akan kebijakan fakultas dan kegagalan Universitas untuk menghormati janji-janji tersebut.

Kelompok tersebut menguraikan empat tuntutan inti, termasuk pengungkapan hubungan keuangan dengan perusahaan yang terlibat dalam pelanggaran hukum internasional oleh Israel, divestasi penuh dari perusahaan tersebut, dan investasi ulang di komunitas Palestina.

Hal tersebut termasuk dukungan untuk mahasiswa dan akademisi Palestina di Cambridge, membangun kembali lembaga pendidikan tinggi di Gaza, dan membentuk kemitraan dengan universitas Palestina.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement