Senin 09 Jun 2025 18:57 WIB

Di Tengah Upaya AS Lucuti Nuklir Iran, Intelijen Ungkap Eropa Dukung Persenjataan Nuklir Israel

Mereka yang berbicara nonproliferasi secara aktif terlibat memperkuat militer Israel.

Esmael Baghaei
Foto: Ist
Esmael Baghaei

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Dokumen intelijen yang diperoleh Iran terkait aktivitas nuklir Israel menunjukkan jika beberapa negara Eropa mendukung kemampuan nuklir militer negeri zionis tersebut meski mereka mendukung nonproliferasi (upaya pencegahan pengembangan senjata nuklir) secara terbuka, dikutip dari laman Mehr News. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menekankan, meskipun sikap Iran tetap memandang Israel sebagai kekuatan pendudukan, bukti yang baru diperoleh tersebut semakin memperjelas peran beberapa negara Eropa dalam mendukung kemampuan nuklir militer Israel.

Baca Juga

Diplomat senior Iran menyampaikan pernyataan tersebut dalam jumpa pers pada Senin (9/6/2025) pagi. Badan Intelijen Iran telah mengomentari sejumlah besar informasi yang diperoleh terkait hal ini. Baghaei menambahkan bahwa pengungkapan lebih lanjut akan terus dilakukan.

"Hal ini tidak akan memengaruhi sikap kami terhadap rezim (Israel). Kami menganggapnya sebagai rezim pendudukan yang tidak membawa apa pun kecuali perang dan agresi ke wilayah tersebut sejak awal berdirinya. Saat ini, wilayah dua negara regional berada di bawah pendudukannya. Mereka berulang kali menyerang Lebanon dan Suriah dan sekarang melakukan genosida skala penuh di Gaza. Pandangan kami terhadap rezim ini jelas dari perspektif hukum, moral, kemanusiaan, dan agama," kata dia.

photo
Foto satelit pada 1971 menunjukkan bangunan yang nantinya menjadi Pusat Riset Nuklir Shimon Peres di Dimona, Israel. Saat itu Amerika Serikat mulai mencurigai Israel mengembangkan senjata nuklir. - (US Geological Survey via AP)

"Apa yang sudah jelas bagi kami — dan sekarang akan menjadi lebih jelas bagi yang lain melalui dokumen-dokumen [yang diperoleh] ini — adalah keterlibatan aktif beberapa negara Eropa dalam program nuklir militer rezim Israel," tegas dia.

Baghaei menambahkan bahwa sangat ironis bahwa mereka yang berbicara tentang nonproliferasi secara aktif terlibat dalam memperlengkapi dan memperkuat kemampuan senjata nuklir rezim Israel.

Badan Intelijen Iran, dalam operasi lapangan dan siber yang rumit, berhasil membawa sejumlah besar dokumen strategis Israel, khususnya program nuklir rezim Israel, dari wilayah pendudukan ke negara tersebut dalam operasi yang kompleks. Teheran mempelajari dan memeriksa dokumen-dokumen rahasia tersebut di tempat yang aman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement