Kamis 12 Jun 2025 10:38 WIB

Kurban Global 2025 dari Yayasan AMAL Sampai ke Pengungsi Suriah dan Palestina

Setiap kepala keluarga menerima paket daging kurban sekitar 2 kilogram.

Dalam semangat Idul Adha 1446 H, Yayasan AMAL kembali meluncurkan Kurban Global 2025, wujud kepedulian kepada pengungsi di Bumi Syam.
Foto: yayasan amal
Dalam semangat Idul Adha 1446 H, Yayasan AMAL kembali meluncurkan Kurban Global 2025, wujud kepedulian kepada pengungsi di Bumi Syam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dalam semangat Idul Adha 1446 H, Yayasan AMAL kembali meluncurkan Kurban Global 2025, wujud kepedulian kepada pengungsi di Bumi Syam, Suriah. Tahun ini, sebanyak 2 ekor sapi dan 7 ekor kambing disalurkan untuk 162 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.134 pengungsi Palestina dan Suriah di Camp Al Qoshir, Homs, Suriah.

Camp Al Qoshir menjadi tempat berlindung bagi ribuan pengungsi yang terdampak konflik berkepanjangan. Program ini hadir untuk meringankan beban mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan selama hari raya.

Kurban Global 2025 merupakan bagian dari komitmen Yayasan AMAL dalam memperluas bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah krisis, seperti Suriah dan Palestina. Wilayah-wilayah itu masih dilanda ketidakstabilan sosial-politik serta tingginya angka pengungsian.

Proses pemotongan, pengemasan, dan distribusi daging kurban dilakukan secara transparan sesuai syariat Islam. Tim relawan lokal yang berpengalaman bekerja sama dengan pengurus kamp untuk memastikan distribusi merata kepada penerima manfaat.

Setiap kepala keluarga menerima paket daging kurban sekitar 2 kilogram, cukup untuk konsumsi selama Idul Adha dan beberapa hari berikutnya. Pendekatan ini tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga menjaga martabat penerima.

Ketua Yayasan AMAL Ridwan Kamaludin berharap program ini dapat memperkuat solidaritas umat dan mengingatkan makna hakiki berkurban: berbagi, peduli, dan membantu sesama.

"Mari tebarkan kebaikan hingga Bumi Syam. Kurban Anda akan membawa kebahagiaan bagi ribuan pengungsi di hari raya," ajak Ridwan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement