Jumat 13 Jun 2025 21:50 WIB

IIF Ajak Pelaku Industri Terapkan ESG di Sektor Infrastruktur

Penerapan ESG penting untuk menciptakan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Pembiayaan IIF untuk proyek infrastruktur berkelanjutan mengurangi emisi hingga jutaan ton.
Foto: IIF
Pembiayaan IIF untuk proyek infrastruktur berkelanjutan mengurangi emisi hingga jutaan ton.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mendorong pelaku usaha agar menjadikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian integral dari praktik bisnis. Ajakan ini disampaikan dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 11–12 Juni.

Acara yang digagas Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini mempertemukan pemangku kepentingan nasional dan global dari sektor publik, swasta, serta komunitas pembangunan. Presiden Indonesia Prabowo Subianto hadir dalam pembukaan yang dipimpin langsung oleh Menteri Agus Harimurti Yudhoyono.

IIF memanfaatkan forum ini untuk mengedukasi dan mendorong kalangan industri agar mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam pengembangan proyek infrastruktur.

Melalui booth interaktif, IIF menampilkan berbagai inisiatif ESG Advisory yang telah diterapkan dalam proyek transportasi, energi terbarukan, pengelolaan air bersih, dan fasilitas layanan publik.

“Kualitas infrastruktur yang kita bangun hari ini akan menentukan daya saing dan ketahanan nasional di masa depan. Lewat partisipasi IIF pada acara ini, kami ingin mendorong para pelaku bisnis untuk dapat menerapkan standarisasi ESG sebagai bagian dari aspek bisnisnya,” ujar Head of Advisory Group IIF Irman Boyle dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Irman menjelaskan, penerapan prinsip ESG dalam proyek infrastruktur bukan hanya untuk memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan. Karena itu, IIF secara aktif mengembangkan layanan konsultasi dan pendampingan untuk sektor swasta.

Sesi diskusi publik yang difasilitasi IIF menjadi salah satu agenda penting dalam forum ini. Tim Advisory dan Investment IIF membuka ruang dialog dengan pengunjung untuk mendalami peluang dan tantangan penerapan ESG dalam proyek-proyek strategis.

Melalui partisipasi ini, IIF menegaskan komitmennya sebagai katalis pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif. Forum ini sekaligus memperkuat dukungan IIF terhadap agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement