Ahad 15 Jun 2025 09:32 WIB

Zaskia Adya Mecca Gusar: ‘Malu, Masa Enggak Ada Wakil Indonesia?’, Kini Mereka Melangkah ke Gaza

Zaskia Adya Mecca dan beberapa figur publik Indonesia ikut Global March to Gaza.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Aktris Zaskia Adya Mecca. Zaskia memgungkapkan alasannya ikut dalam Global March to Gaza.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Aktris Zaskia Adya Mecca. Zaskia memgungkapkan alasannya ikut dalam Global March to Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah riuhnya kehidupan ibu kota, pada Kamis (12/6/2025), sebuah keberangkatan membawa harapan dan suara kemanusiaan dari Indonesia menuju jantung permasalahan global. Sejumlah figur publik perempuan yang tak asing lagi di layar kaca, seperti Zaskia Mecca, Ratna Galih, dan Wanda Hamidah, bersama tujuh warga negara Indonesia lainnya, memulai perjalanan panjang menuju Kairo, Mesir.

Bukan untuk berlibur, melainkan untuk bergabung dalam sebuah gerakan masif bertajuk Global March to Gaza, sebuah wujud nyata solidaritas kemanusiaan yang bergaung dari berbagai penjuru dunia. Ini bukan sekadar rombongan perjalanan biasa.

Baca Juga

Setibanya di Mesir, para wakil Indonesia ini akan menyatukan langkah dengan ribuan peserta lain dari lebih dari 50 negara, menempuh perjalanan sejauh 50 kilometer dari Arish menuju Gerbang Rafah, bahkan hingga Gaza. Puncak aksi bersejarah ini dijadwalkan pada 15 Juni 2025, di mana seluruh peserta akan tiba di Gerbang Rafah, serempak menyuarakan tuntutan pembukaan akses kemanusiaan ke Gaza yang selama ini terblokade.

Kehadiran mereka, termasuk nama-nama seperti Irvan Farhad, Hamidah Rachmayanti, Indadari Mindrayanti, Hemy Sution, Nur Aminah, Tandya Rachmat, dan M Hibatur Rahman, memiliki makna mendalam. Mereka adalah representasi dari hati nurani bangsa Indonesia, memastikan bahwa suara keprihatinan dan solidaritas Tanah Air turut membahana dalam perjuangan global membela Palestina.

Bagi Zaskia Mecca, keikutsertaan ini adalah panggilan nurani yang tak bisa diabaikan. Ia merasakan sebuah kegelisahan mendalam melihat minimnya representasi Indonesia dalam aksi global serupa di masa lalu.

"Jujur aku malu kemarin lihat masa enggak ada satupun perwakilan dari Indonesia, dengan negara Muslim. Akhirnya aku dan tim berangkat untuk sampai di Global March ini," kata Zaskia dalam unggahan di platform Kitabisa, yang dikutip pada Ahad, 15 Juni 2025.

Perkataannya ini mencerminkan sebuah dorongan tulus untuk tidak hanya menjadi penonton, melainkan menjadi bagian dari solusi, meskipun kecil. Dukungan pun mengalir dari orang-orang terdekat.

Hanung Bramantyo, suami dari Zaskia Mecca, yang turut mengantar kepergian istrinya di bandara, menegaskan betapa krusialnya aksi ini, terutama di tengah krisis pangan yang semakin parah di Gaza. Bagi Hanung, isu ini melampaui sekat-sekat agama.

"Ini buat saya bukan soal agama, ini soal kemanusiaan. Bukan soal Yahudi maupun Islam. Tapi ini soal orang yang sakit dan mencoba merebut semuanya, dan kalau kita tidak bergerak dan bersuara, ya bisa dipertanyakan hati nuraninya sebagai manusia," kata Hanung dengan nada prihatin.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement