Rabu 18 Jun 2025 16:35 WIB

Transaksi QRIS Tumbuh 151 Persen pada Mei 2025, BI Sebut Pertumbuhan Tertinggi

Volume transaksi digital terus naik, QRIS jadi andalan pembayaran masyarakat.

Pada Mei 2025, volume transaksi QRIS melonjak hingga 151,70 persen secara tahunan (year on year). (ilustrasi)
Foto: BRI
Pada Mei 2025, volume transaksi QRIS melonjak hingga 151,70 persen secara tahunan (year on year). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan pesat dalam transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Pada Mei 2025, volume transaksi QRIS melonjak hingga 151,70 persen secara tahunan (year on year).

“Volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS tetap tumbuh tinggi sebesar 151,70 persen (yoy), didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Juni 2025 yang digelar daring, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga

Perry menjelaskan QRIS menjadi komponen dengan pertumbuhan paling menonjol dalam kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital nasional. Ia menegaskan, pertumbuhan ini juga ditopang sistem pembayaran yang makin inklusif dan aman.

Secara keseluruhan, pembayaran digital pada Mei 2025 tercatat mencapai 3,93 miliar transaksi, tumbuh 27,88 persen (yoy). Volume transaksi melalui aplikasi mobile dan internet banking masing-masing tumbuh 29,32 persen dan 7,54 persen (yoy).

Di sisi infrastruktur, BI mencatat transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 393,73 juta transaksi atau tumbuh 45,45 persen (yoy), dengan nilai transaksi sebesar Rp 969,43 triliun.

Sementara itu, volume transaksi bernilai besar yang diproses melalui BI-RTGS tercatat menurun 6,08 persen (yoy), menjadi 0,77 juta transaksi, dengan nilai mencapai Rp 14.450,03 triliun. Dari sisi peredaran uang fisik, uang kartal yang diedarkan (UYD) juga tumbuh 10,10 persen (yoy) menjadi Rp 1.143,09 triliun pada Mei 2025.

photo
QRIS siap menjadi sistem pembayaran digital global. - (Tim Infografis)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement