Jumat 20 Jun 2025 10:43 WIB

Gelar Konferensi Internasional Pertama, Fakultas Hukum UNAS Hadirkan Menaker dan Pakar Dunia

Konferensi mengulas konsep tentang hukum, ekonomi, dan keadilan sosial.

Dekan Fakultas Hukum UNAS, Prof Dr Basuki Rekso Wibowo, SH, MS (kiri), Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli, Ph.D. (tengah), Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan, Dr Ramlan Siregar, M.Si (kanan) dalam pembukaan The First International Conference on Law, Economic and Social Justice (ICLES) yang dihelat Fakultas Hukum UNAS, di Menara UNAS, Ragunan, Kamis (19/6/2025).
Foto: UNAS
Dekan Fakultas Hukum UNAS, Prof Dr Basuki Rekso Wibowo, SH, MS (kiri), Menteri Ketenagakerjaan Prof Yassierli, Ph.D. (tengah), Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan, Dr Ramlan Siregar, M.Si (kanan) dalam pembukaan The First International Conference on Law, Economic and Social Justice (ICLES) yang dihelat Fakultas Hukum UNAS, di Menara UNAS, Ragunan, Kamis (19/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Hukum Universitas Nasional (UNAS) menghelat konferensi internasional pertama bertajuk ‘The First International Conference on Law, Economic and Social Justice (ICLES)’ di Menara UNAS, Kamis, 19 Juni 2025.

Kegiatan ini menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan, Prof Yassierli, Ph.D sebagai keynote speaker dan para pakar dunia.

Dekan Fakultas Hukum UNAS, Prof Dr Basuki Rekso Wibowo, SH, M.S. mengatakan, konferensi ini wadah bagi para akademisi, pemerintah, praktisi, juga mahasiswa untuk mengeskplorasi dan mengulas konsep tentang hukum, ekonomi, dan keadilan sosial.

“Konferensi ini didasarkan pada pemahaman bahwa hukum, ekonomi, dan keadilan sosial merupakan pilar yang saling bergantung. Kita juga akan menyelami dasar-dasar teoretis, tantangan praktis, dan potensi sinergi dalam memajukan hukum, kemakmuran ekonomi, dan kesejahteraan sosial,” tuturnya.

Prof Basuki melanjutkan, dengan mengumpulkan perspektif beragam dan mendorong pertukaran intelektual, konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif yang mempromosikan dunia yang lebih adil dan setara bagi semua.

“Kami juga menghadirkan pembicara yang kredibel, yang mengulas tema konferensi kita dari perspektif dan keahliannya,’’ katanya.

Semoga, kata dia, konferensi ini mendorong semua pihak bersinergi melakukan pertukaran pengetahuan dalam menanggapi dinamika hukum global, menjalin kerja sama berkelanjutan, serta membangun jaringan dan kolaborasi internasional pendidikan dan penelitian.

Di sisi lain, Ketua Pelaksana Dr Ummu Salamah, S.Ag, SH, MA mengatakan, konferensi ini dihelat dalam rangka merayakan Dies Natalis Fakultas Hukum UNAS yang ke-40 tahun.

“Konferensi internasional ICLES pertama ini merupakan awal dari rangkaian konferensi internasional selanjutnya. Kegiatan ini dihadiri pemakalah dan partisipan dari berbagai universitas di Indonesia,” pungkasnya.

Menteri Ketenagakerjaan, Prof Yassierli mengapresiasi dihelatnya konferensi ini.

“Selamat atas terselenggaranya konferensi pertama Fakultas Hukum UNAS. Semoga kegiatan ini bisa menjadi wadah guna menanggapi berbagai isu hukum dunia dan diperoleh solusi yang bisa disampaikan ke lembaga tinggi negara,” katanya.

Dalam kesempatan ini, ia mempresentasikan strategi yang tengah ditempuh Kementerian Ketenagakerjaan dalam memajukan keadilan sosial melalui hubungan industri yang transformatif.

Konferensi internasional FH UNAS ini mengundang enam pakar dunia yang dibagi menjadi dua sesi pembicara, yakni Prof Byun Hae Choel, Ph.D (Hankuk University of Foreign Studies, South Korea), Prof Datuk Dr Kassim Noor Mohamed (Enforcement, Leadership and Management University (ELMU), Malaysia).

Selain itu Prof Lu Xuewu, Ph.D (Guanxi University, China), Prof Jeong, Kuk Won, Ph.D (Law College of Daegu University, South Korea), Dr Zulkarnain Sitompul, SH, MH (Universitas Nasional, Indonesia), dan Prof Dr Basuki Rekso, SH, MS (Universitas Nasional, Indonesia).

Komitmen kerja sama

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan Implementation of Arrangement (IA) antara Fakultas Hukum UNAS dengan School of Investigative Science Enforcement, Leadership and Management University mengenai penyelenggaraan ICLES dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

IA tersebut dilakukan antara Dekan Fakultas Hukum UNAS, Prof Dr Basuki Rekso Wibowo, SH, MS dengan Dean School of Investigative Science, Enforcement, Leadership and Management University, Prof Dr Pakhriazad Bin Hassan Zaki. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement