Jumat 20 Jun 2025 15:07 WIB

Satu Lagi Jamaah Haji Aceh Wafat di Makkah, Ini Daftar Lengkapnya

Gangguan kesehatan masih menjadi penyebab utama wafatnya jamaah haji Aceh di Makkah.

Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama menyapa didalam bus saat tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (12/6/2025). Sebanyak 375 jamaah dan 4 petugas asal Tulungagung menumpang pesawat Airbus A330-300 nomor penerbangan SV-5246 dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji.
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama menyapa didalam bus saat tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (12/6/2025). Sebanyak 375 jamaah dan 4 petugas asal Tulungagung menumpang pesawat Airbus A330-300 nomor penerbangan SV-5246 dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Seorang haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-07 Abdul Kadir Jailani (89 tahun) meninggal dunia di Makkah karena ganguan pernapasan, Kamis (19/6/2025) sekitar pukul 23.18 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Abdul Kadir berasal dari Tenggulun, Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang. Ia meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) An Nur, Makkah," kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Jumat (20/6/2025).

Baca Juga

Ia menyampaikan berdasarkan sertifikat kematian (CoD), Abdul Kadir didiagnosa mengidap gangguan pernapasan berat dan sesak napas.

Kemudian, almarhum sempat dirujuk ke RS An Nur pada Rabu, 18 Juni 2025, karena kekurangan nutrisi (low intake) yang mengakibatkan penurunan tingkat kesadaran (demensia).

Sesuai laporan yang diterima dari petugas kloter dan syarikah, jenazah almarhum sedang dilakukan pemulasaraan dan pelaksanaan fardu kifayah.

"Almarhum akan disholatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Sharaya. Semoga husnul khatimah dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement