Jumat 20 Jun 2025 21:06 WIB

Evaluasi Rute Baru Transjabodetabek, Dishub Jakarta Soroti Budaya Serobot Antrean di Bogor

Berbeda dengan kondisi di Bekasi di mana mayoritas warga tertib mengantre.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
Foto: Antara/Siti Nurhaliza
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah membuka lima rute baru Transjabodetabek dalam beberapa bulan terakhir. Lima rute yang baru dibuka itu diklaim mendapatkan antusias yang luar biasa dari warga di daerah penyangga. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi terkait operasional lima rute baru Transjabodetabek yang diresmikan belum lama ini. Menurut dia, terdapat peningkatan jumlah penumpang setiap harinya di lima rute baru itu.

Baca Juga

"Jadi tidak hanya satu rute. Jadi terjadi peningkatan yang signifikan dan animo masyarakat begitu masif untuk menggunakan layanan ini," kata dia, Jumat (20/6/2025).

Ia bahkan menerima informasi adanya antrean panjang penumpang untuk naik Transjabodetabek di Bogor. Hal itu menunjukkan bahwa antusias masyarakat untuk menggunakan layanan Transjabodetabek sangat tinggi.

Meski begitu, Syafrin menilai, salah satu penyebab antrean penumpang Transjabodetabek rute Bogor-Blok M di Kota Bogor panjang adalah karena masih ada yang kurang disiplin. Mereka dinilai masih kerap menyerobot antrean lantaran takut tidak dapat tempat duduk dalam bus. 

"Jadi masih ada warga yang kurang disiplin untuk antre, karena merasa takut busnya habis, seat-nya, sehingga masih ada budaya serobot," ujar dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement