REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR - Sarawak Energi Bhd, perusahaan listrik Malaysia, kembali berencana mengeluarkan sukuk senilai 3 miliar ringgit atau satu juta dolar AS. Beberapa waktu lalu, perusahaan ini telah mengeluarkan sukuk pertama mereka senilai 15 miliar ringgit.
Dalam keterangan pejabat setempat seperti dilansir The Star akhir pekan lalu, penerbitan sukuk bakal beberapa kali. Tahap pertama, Sarawak Energi bakal mengeluarkan sukuk senilai 500 juta ringgit dengan tenor selama lima tahun dan kupon 4,4 persen per tahun.
Di tahap kedua, sukuk bakal diterbitkan dengan nilai 700 juta ringgit dengan tenor tujuh tahun dan kupon 4,7 persen. Sedangkan sisanya akan diterbitkan dua kali lagi, dengan jangka waktu masing-masing 10 tahun dan 15 tahun, dengan kupon yakni 5,15 persen dan 5,65 persen per tahun.
Sementara itu, menurut pejabat RHB Investment Bank Bhd, Mike Chan konsultan dan lead arranger program sukuk ini, nantinya hasil sukuk akan digunakan Sarawak Energi sebagai modal untuk membiayai pengeluaran perusahaan dan pinjaman. “Ini program besar yang pernah dilakukan perusahaan utilitas listrik kita,” ujarnya.
Ia mengaku jalur pembiayaan ini digunakan untuk memenuhi pendanaan Sarawak Energi dari 2011 hingga 2016 nanti. "Hal ini merupakan refleksi dari berdirnyai kredit yang tinggi di antara investor Sarawak Energi,” jelasnya lagi.
Sukuk yang bakal dikeluarkan Sarawak Energi merupakan bagian dari program sukuk musyarakah. Program ini dibuat pemerintah Malaysia untuk memotivasi perusahaan mengeluarkan sukuk untuk diserap pasar domestic sekaligus memperbarui liability aset.
Musyarakah sendiri merupakan salah satu akad dalam kegiatan keuangan syariah yang berarti ada kerja sama atau partisipasi satu pihak dengan pihak lainnya dalam menjalankan suatu usaha. Sukuk jenis ini biasanya diterbitkan untuk memperoleh dana proyek, mengembangkan atau membiayai bisnis yang berjalan.
Perusahaan listrik asal AS yang beroperasi di negeri jiran itu, Westports Malaysia Sdn Bhd juga berencana menerbitkan sukuk dari program serupa senilai 2 miliar ringgit. Direktur Eksekutif, Westports Malaysia, Ruben Emir Gnanalingam, mengatakan menggandeng Am Investment Bhd dan Maybank Investment Bank Bhd sebagai arranger untuk sukuk dengan tenor 20 tahun ini.
Menurut Direktur Eksekutif Maybank Investment Bank, Tengku Datuk Zafrul Tengku Aziz, penerbitan sukuk terkait strategi korporasi Wetports. “Kami sedang membahasnya matang,” katanya.