REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah kuasai pasar perbankan syariah hingga 14 persen di Jawa Timur. Dari data BRI Syariah Jatim, bank umum syariah (BUS) tersebut mencatat pencapaian aset hingga Rp 860,63 pada kuartal pertama 2011.
Pimpinan Kantor Cabang Induk BRI Syariah Jatim, Mulyatno Rachmanto, menyebutkan ada kenaikan aset sebesar 600 persen dari awal berdirinya pada akhir 2008 lalu. ''Aset kita meningkat dari Rp 138 miliar,'' ujar Mulyanto kepada Republika pada Selasa (3/5).
BRI Syariah Jatim membukukan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 802 miliar. Sedangkan, dana pembiayaan sebesar Rp 632 miliar. Khusus DPK, deposito masih mendominasi pengumpulan dana hingga 70 persen. Sisanya adalah giro dan tabungan dengan masing-masing berkontribusi sebesar lima persen dan 25 persen.
Dari data Bank Indonesia Jatim, total pangsa pasar perbankan syariah di wilayah tersebut baru 2,85 persen. Dengan pasar DPK sebesar 2,66 persen dan pembiayaan sebesar 3,5 persen.