Senin 04 Jul 2011 15:18 WIB

Pendirian Bank Syariah di Nigeria Ditentang Non-Muslim

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Didi Purwadi
Central Bank of Nigeria
Foto: www.microfinanceafrica.net
Central Bank of Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID,DAKKA - Ambisi Nigeria untuk menjadi pusat (hub) perbankan syariah di Afrika Barat terancam. Rencana Bank Sentral Nigeria (Central Bank of Nigeria atau CBN) untuk mengeluarkan izin pendirian bank syariah pertama, terhalang penolakan kelompok agama tertentu.

Seperti dilansir harian lokal Vanquard, kelompok Katolik yang dipimpin Uskup Anthony Kardinal Olubunki Okogie melayangkan keberatan kepada pemerintah. Menurutnya, tindakan CBN bisa memicu ketegangan agama di Nigeria.

"Kami mengutuk langkah tersebut,” ujar Anthony.

Ia mengatakan sebagai negara sekuler tak pantas langkah tersebut dilakukan pemerintah dan bank sentral. Dari pada membuat perbankan syariah, CBN hendaknya fokus membenahi perbankan bermasalah di negara tersebut. Anthony mensinyalir perbankan syariah yang akan didirikan tersebut ditunggangi kelompok tertentu yang memiliki agenda jahat terhadap keamanan negara.

Sementara Gubernur CBN, Mallam Sanusi Lamido Sanusi, meminta pihak yang kontra dengan pendirian bank syariah untuk mengajukan keberatannya melalui jalur hukum. Seperti dilansir situs berita Next Community, Sanusi berujar jika memang pengadilan membatalkan lisensi yang telah dikeluarkan pemerintah untuk pendirian bank syariah, maka pihaknya dengan suka rela akan mengikutinya.

“Perbankan syariah sesuai dan memiliki akar dalam konstitusi negara ini,” tegasnya. “Jadi, ini sudah sesuai dengan hukum yang ada.”

Mallam menilai sistem perbankan syariah sudah diperkenalkan dalam peraturan bank dan lembaga keuangan tahun 1991. Amademen dari konstitusi juga menyebutkan salah satu tugas CBN adalah mendorong pendirian bank tanpa bunga di negara tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement