Jumat 22 Jul 2011 10:10 WIB

Bisnis Syariah BTN Capai Rp 4,461 Triliun

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Didi Purwadi
Iqbal Latanro (dua kiri)
Foto: Antara/Audy Alwi
Iqbal Latanro (dua kiri)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bisnis syariah Bank Tabungan Negara (BTN) melalui unit usaha syariah (UUS) terus menunjukan performa peningkatan. Pada semester pertama 2011 ini, bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mencatat peningkatan aset hingga 56 persen dari tahun ke tahun.

Menurut Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro, syariah mencatat aset sebesar Rp 4,461 triliun dari sebelumnya sekitar Rp 2,9 triliun. “Bisnis berkembang seperti layaknya konvensional,” ujarnya.

Iqbal mengutarakan UUS berkembang seiring dengan tumbuhnya pembiayaan sebesar 43 persen. Pada Juni 2011 ini, BTN mencatat pembiayaan syariah tumbuh menjadi Rp 3,46 triliun dari sebelumnya Rp 2,41 triliun.

Perolehan dana pihak ketiga (DPK) juga turut naik hingga 72,31 persen. UUS BTN mencatat pada pertengahan tahun pengumpulan dana meningkat menjadi Rp 2,96 triliun dari periode yang sama sebelumnya Rp 1,72 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement