REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta menjalin kerja sama dengan Bank Muamalat Indonesia untuk mengembangkan pembiayaan mikro. Melalui US Agency for Internasional Development (USAID), AS bakal memberikan jaminan sekitar 50 persen atau Rp 5 miliar dari total pembiayaan mikro yang disalurkan Muamalat ke PT Mitra Bisnis Keluarga sebesar 1.15 juta dolar AS atau sekitar Rp 10 miliar.
Menurut Duta Besar AS, Scot Marciel, pemerintah AS berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. “Sektor mikro kami anggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya dalam konferensi pers penandatanganan memoratorium USAID dan Muamalat, Selasa (23/8).
Kerja sama ini merupakan kemitraan dengan bank syariah pertama, baik di Indonesia maupun di dunia. Pemerintah AS tertarik bekerja sama dengan perbankan syariah karena segmentasi bisnis yang langsung menyentuh ke sektor rill.
Penjaminan akan diberikan USAID dalam waktu empat tahun. “Ini disalurkan khususnya pada perempuan, karena kita anggap mereka memiliki peran penting dalam membangun usaha,” jelasnya.
Menurut Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia, Arviyan Arivin, penjaminan bakal diberikan ketika terjadi kredit bermasalah terjadi. Muamalat memberikan pembiayaan mikro melalui PT Mitra Bisnis Keluarga dengan tenor dua tahun.